SOCIAL LEARNING THEORY Oktofa Setia P Guguh Prakosa
Watch the clip and answer these questions !clip Dari mana kita belajar bertingkah laku ? Bagaimana kita belajar dalam bertingkah laku ?
Manusia mempelajari tingkah laku melalui observasi lingkungan. Observasi ini diikuti dengan modeling (pemodelan) dan imitasi Setelah melewati serangkaian pembiasaan, perilaku imitasi akan teradopsi menjadi perilaku tetap. Dikembangkan oleh Albert Bandura (1961) Social Learning Theory
Bandura menyebutkan bahwa manusia cenderung untuk mengamati tingkah laku orang lain dan konsekuensi dari tingkah laku tersebut. Ex. Jika seorang anak tidak dihukum atas kenakalan yang dilakukannya, kenakalan tersebut akan cenderung ditiru oleh anak yang lain.
Konsep- konsep dalam Teori Belajar Sosial Konsep- konsep dalam Teori Belajar Sosial Pemodel an Pemodel an Imitasi Belajar pengamatan Belajar pengamatan Atensi & Retensi Atensi & Retensi Produksi Motivasi
Pemodelan proses belajar melalui pengamatan terhadap individu lain (model), yang akan menginduksi peniruan (imitasi) berulang. Pemodelan
Pemodelan akan lebih efektif jika model yang ditiru adalah figur terkenal atau memiliki pengaruh yang baik di masyarakat. Pemodelan Bisakah anda menyebutkan figur terkenal di Indonesia yang memiliki syarat sebagai model yang baik? Apa yang bisa ditiru dari model tersebut?
Imitasi Aktifitas meniru perilaku model Dipengaruhi oleh penguatan positif (reward) atau penguatan negatif (punishment). Perilaku baik yang diberi reward memiliki kecenderungan lebih besar utk ditiru. Punishment yang diberikan sbg konsekuensi perilaku buruk membatasi aktifitas imitasi
Beberapa norma dalam masyarakat berkembang melalui cara ini, ex. budaya mengantri. Lingkungan sangat berperan terhadap perkembangan kognitif dan mental individu Stimulus dari lingkungan baik yang sudah disetting (lingkungan akademis) atau dalam kehidupan sehari-hari (lingkungan sosial) berpengaruh dalam pembentukan tingkah laku individu khususnya anak- anak Belajar (Melalui) Pengamatan
Proses belajar berlangsung secara aktif melalui pengalaman langsung (learning by doing), dan melalui pengamatan. Belajar melalui pengamatan terdiri atas 4 tahap: 1.Atensi 2.Retensi 3.Produksi 4.Motivasi Atensi, Retensi, Produksi, Motivasi
Atensi kapasitas individu dalam mengamati/mengobservasi lingkungan (figur model). Atensi ini dipengaruhi oleh pengalaman belajar termasuk penguatan-penguatan yang pernah didapatnya dari masa lalu. Penguatan ini dapat berupa hukuman, hadiah atau hal berkesan yang pernah dialami. Atensi
Retensi kemampuan individu untuk menyimpan perilaku figur model dalam memori. Retensi dipengaruhi oleh daya persepsi dan organisasi kognitif individu. Retensi dapat ditingkatkan melalui latihan yang fungsinya mengasah daya ingat otak Retensi
Produksi Produksi kemampuan untuk menghasilkan / meniru perilaku yang identik dengan figur model. Sama dengan imitasi
Motivasi Motivasi dorongan untuk internalisasi nilai perilaku yang ditiru secara otomatis. Diartikan juga sebagai dorongan atau kesadaran untuk mereproduksi perilaku yang dimaksud Semakin tinggi motivasi semakin cepat perilaku imitasi menjadi kebiasaan