Suaatu sistem pengaturan pada engine yang mengatur dan mengontrol seluruh sistem pada engine, yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU), sehingga.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MOTOR DIESEL OT 447 COMMON RAIL Ridwan Adam M Noor, S.pd
Advertisements

EFI Electronic Fuel Injection PENGENALAN SISTEM M. Azam Sakhson
PERAWATAN.
ENGINE CONTROL Kontrol Komputer atas motor Bensin motor bensin menghasilkan tenaga melalui ledakan campuran bensin dan udara. Tiga elemen penting agar.
BRAKE SYSTEM.
TEKNOLOGI OTOMOTIF DASAR (2 sks TEORI) * Sistem Bahan Bakar M. Bensin
EFI Electronic Fuel Injection
Valve Timing Valve timing diagram (2NZ-FE engine without VVT-i, leaded gasoline type)‏ Compression stroke Intake stroke TDC Valve overlap Intake valve.
THERMISTOR.
STARTING SYSTEM.
PRIYANTO, ANALISIS GANGGUAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR MESIN DIESEL HYUNDAI FE 120 PS DAN CARA MENGATASINYA.
UAP Daya dalam bidang Pertanian
ELECTRICAL POWER STEERING ( EPS )
Melakukan Perbaikan Sistem Starter
Pengenalan Motor Bensin.
Sensor Temperatur Kelompok 3 --Miki tri susanto
A SISTEM PENGAPIAN Fungsi :
EFI (Electronic Fuel Injection)
Alat Ukur dan Pengukuran
TUNE – UP.
Emission Control System. Gas Buang Atmosfir bumi atau udara terdiri dari dua gas utama yaitu oksigen (O 2 ) sekitar 21 % dan nitrogen (N2) sekitar 78%
Melakukan Perbaikan Sistem Starter
Melaksanakan perbaikan sistem kelistrikan bodi
PERAWATAN.
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
MELAKSANAKAN PERBAIKAN KELISTRIKAN BODI
VARIABLE VALVE TIMING – inteligent
Kelistrikan Engine Oleh: Otomotif, FT UMM Cak Sol.
Electronic Fuel Injection
1. Apakah EFI itu ? EFI adalah singkatan dari Electronic Fuel Injection. Dimana pengontrolan campuran udara dan bahan bakar dilakukan secara elektronik.
KONTROL ELEKTRONIK Tingkat keselamatan, kenyamanan, ekonomis dan produk ramah lingkungan secara bertahap menjadi suatu syarat bagi pembuat (principal),
KLOMPOK 4 : 1. KUKUH DWIYATMIKO / AZMI /
Garis Besar Garis Besar
Sistem Pengapian.
Melaksanakan perbaikan sistem kelistrikan bodi
MEGGER PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI
Kelompok 3 Air flow meter Anggota : Ahmad arif Hardiman setia anugrah
BATERAI Baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik dan juga sebagai sumber arus listrik pada saat mesin kendaraan belum hidup.
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
MOTOR DIESEL Pendahuluan Motor Diesel
SELAMAT JUMPA DIPEMBELAJARAN MEMPERBAIKI SISTIM PENDINGIN
Karburator 1.Memahami materi bagian bagian utama pada karburator 2.Memahami materi perbandingan campuran 3.Memahami materi dasar karburator 4.Mamahami.
PT. Astra International Tbk – Isuzu Sales Operation Sales Development Department Lead Time & Distribution.
Oleh : Suwarto PROGRAM KEAHLIAN GANDA TEKNIK SEPEDA MOTOR PB SMK NU MA,ARIF KUDUS.
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
Charging System Oleh : Otomotif, FT-UMM Cak sol.
Genset.
INFORMASI UMUM MESIN DIESEL
INFORMASI UMUM MESIN DIESEL
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
ELECTRICAL POWER STEERING ( EPS ) ELECTRIC POWER STEERING EPS BEKERJA BERDASARKAN KECEPATAN KENDARAAN DAN TENAGA PUTAR PENGEMUDI PADA STEERING WHEEL.
SISTEM PENGALIRAN BAHAN BAKAR EMS Oleh : Suwarto PROGRAM KEAHLIAN GANDA TEKNIK SEPEDA MOTOR PB SMK NU MA,ARIF KUDUS.
TEKNIN MOTOR BAKAR INTERNAL
INFORMASI UMUM MESIN DIESEL
SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL. Sistem Pengapian otomotif.
Charging System Otomotif, SMK Muh 1 Sleman Cak sol.
Oleh Gustrino Purba, S.Pd Memamahi karakteristik aktuator pada engine diesel.
MESIN DIESEL. SEJARAH MESIN DIESEL Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari Diesel menginginkan.
Mesin Diesel 1.Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adalah mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator.
Oleh : NOVIADI SAPUTRA, ST. KOMPETENSI DASAR MEMAHAMI PRINSIP KERJA SISTEM INJEKSI BENSIN MERAWAT SECARA BERKALA PADA SISTEM INJEKSI BENSIN.
Sistem Stater Teknik Sepeda Motor (021) Melakukan Perbaikan Sistem Starter (SK-KD – 15)
DIMENSI DAN BERAT KERING Panjang keseluruhan 1905 mm Lebar keseluruhan 715 mm Tinggi keseluruhan 1075 mm Jarak antara as roda 1220 mm Jarak ketinggian.
 Motor 4 Tak Motor 4 Tak  Efisiensi Pembakaran Motor Bensin Efisiensi Pembakaran Motor Bensin  Injeksi Bahan Bakar Mekanis Injeksi Bahan Bakar Mekanis.
Electronic Fuel Injection. Perbandingan antara Karburator dengan EFI Pembentukan campuran udara dan bahan bakar Perbedaannya terdapat pada cara mendeteksi.
Engine Management System Toyota TCCS Toyota Computer Control System.
PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I DASAR-DASAR MESIN & SISTEM BAHAN BAKAR SISTEM BAHAN BAKAR DASAR-DASAR MESIN & SISTEM BAHAN BAKAR.
Kelistrikan Kulkas (Refrigerator Electrical). Kali ini kita akan membahas tentang cara kerja rangkaian kelistrikan pada sebuah refrigerator dengan kontrol.
Sistem Pengapian. Proses Pembakaran Motor Bensin Busi.
PERAWATAN SISTEM PENGISIAN Nama Kelompok : 1.M.Nor Faizin 2.Misbachul Munir 3.Mohammad Zamroni 4.Khoirun Nas 5.A. Fajar Ardiyanto Kelas / Jurusan : XII.
Diskusi Fungsi Komponen Cara Kerja KD 3.2. Menerapkan Cara Perawatan Sistem Pelumasan KD 4.2. Merawat Sistem Pelumasan Simpulan Pustaka SISTEM PELUMASAN.
Transcript presentasi:

Suaatu sistem pengaturan pada engine yang mengatur dan mengontrol seluruh sistem pada engine, yang dikendalikan oleh Electronic Control Unit (ECU), sehingga engine terkontrol sesuai dengan kondisi dan keadaan pada performa terbaik. PPG Tahap 4 UNY - Ajib Maqsudi, S.Pd

Dipengaruhi oleh  tekanan bahanbakar  besar lubang injektor  lama injektor terbuka. Tekanan bahan bakar diatur tetap oleh regulator tekanan, besar lubang injektor dibuat tetap. Maka untuk mementukan jumlah injeksi bahan bakar diatur dengan menentukan lama injektor“ON”. Lama injektor “ON” disebut durasi injeksi

 sensor jumlah udara (air flow meter/ MAP sensor),  putaran mesin (ignition coil/ NE signal),  temperatur mesin (Coolant temperature sensor),  posisi katup gas (throttle position sensor),  emisi gas buang (oxygen sensor).

 Durasi injeksi saat starter mesin terdiri dari durasi injeksi dasar dan koreksi durasi saat starter.  Koreksi durasi saat starter adalah koreksi temperature udara masuk dan koreksi tegangan baterai.

Durasi injeksi dasar ditentukan berdasarkan 2 faktor utama, yaitu :  Jumlah udara yang masuk ke dalam silinder dari sensor air flow meter untuk EFI-L atau MAP sensor untuk EFI-D.  Putaran mesin dari NE signal  Koreksi temperature udara masuk merupakan penambahan lama injeksi sebagai koreksi temperatur udara yang masuk.  Temperature udara yang masuk dideteksi oleh sensor Air temperature sensor. Standar AFR pada temperature 20ºC.

 Koreksi baterai merupakan penambahan lama injeksi sebagai koreksi perubahan tegangan baterai. Pada saat starter tegangan baterai menurun (voltage drop), sehingga injektor tidak segera membuka walaupun signal ECU sudah “ON”, kondisi tersebut dapat menyebabkan kesalahan jumlah injeksi.

Kemungkinan Penyebab Mesin Sulit Hidup  Kunci Kontak Kendor/Rusak  Injector Soket Kendor atau Rusak  Sensor Engine Coolant Temperature (ECT) Soket Kendor atau Rusak  Elektronic Control Module (ECM) Soket Kendor atau Rusak

Kemungkinan Penyebab Mesin tersendat-sendat  Injector Kendor atau Rusak  Sensor Engine Coolant Temperature (ECT) Soket Kendor atau Rusak  Sengsor Manifold Absolute Pressure (MAP) Soket Kendor atau Rusak  Trhrottle position Sensor (TP) Soket Kendor atau Rusak  Intake Air Pressure (IAT) Soket Kendor atau Rusak  Tegangan Baterai Tidak Standart  Elektronic Control Module (ECM)Soket kendor atau rusak

(Kontrol durasi injeksi, Kontrol saat Starter dan Pemanasan) PPG Tahap 4 UNY - Ajib Maqsudi, S.Pd

 4.6 Merawat berkala Engine Management System /EMS (Kontrol Durasi Injeksi)  4.17 Memperbaiki Engine Management System /EMS (Kontrol Durasi Injeksi)

 Menganalisa kerusakan kontrol injeksi  Menganalisa Prosedur perawatan kontrol injeksi  Melakukan Pemeriksaan kontrol Injeksi  Melakukan Prosedur perbaikan kontrol injeksi injeksi

◦ Menganalisa kerusakan padaa kontrol injeksi dengan baik dan benar ◦ Melakukan perawatan berkala kontrol injeksi dengan baik dan benar ◦ Melakukan pemeriksaan kerusakan Kontrol injeksi dengan baik dan benar ◦ Melakukan perawatan berkala Kontrol injeksi dengan baik dan benar

Nama bagian sistem start 1. Injektor Start Dingin 2. Saklar Waktu Start Dingin / ECT 3. Kunci Kontak

 Gunakan sound scope (1) atau sejenisnya, periksa suara injector (2) ketika mesin hidup atau saat starter. Putaran suara bervariasi sesuai putaran mesin. Jika tidak ada suara atau suaranya aneh, periksa sirkuit injector (kabel atau connector) atau injector.  Lepas connector dari injector, pasang ohmmeter antar terminal injector dan periksa tahanan. Jika tahanan tidak sesuai spesifikasi, ganti fuel injector. Jika Tahanan Tidak sesuai spesifikasi segera ganti injektor  Pasang connector ke injector dengan baik

1. Lepas Injektor dari mesin 2. Pasang injector (3) dan fuel pressure regulator (4) ke special tool (tool pemeriksa injector) dengan washer M10 antara holder special tool (tool pemeriksa injector) dan injector. 3. Pasang special tool (hose dan attachment) ke fuel feed hose (1) kendaraan. 4. Pasang special tool (test lead) ke injector. 5. Pasang vinyl tube yang sesuai pada injector nozzle untuk mencegah bahan bakar menyembur saat penginjeksian. 6. Letakkan cylinder di bawah injector.

7. Operasikan fuel pump dan beri tekanan pada injector jika hal-hal berikut terjadi:  Lepas fuel pump relay (2) dari main fuse box.  Pasang dua terminal relay connector dengan menggunakan  kabel jumper (1) seperti pada gambar.  Putar kunci kontak ke posisi ON.

8. Berikan tegangan battery (3) ke injector (2) selama 15 detik dan ukur volume penginjeksian dengan gelas ukur. Tes masing-masing injector dua atau tiga kali. Jika tidak sesuai spesifikasi, ganti injector. Jika Volume penginjeksian tidak sesuai spesifikasi maka segera ganti injector 9. Periksa kebocoran dari injector nozzle. Jangan mengoperasikan injector untuk memeriksa ini (tetapi fuel pump harus bekerja). Jika ada kebocoran bahan bakar (1) melebihi spesifikasi, ganti injector.

 Lepas ECT dari engine  Rendam komponen pengukur suhu sensor ECT di air (atau es) dan ukur tahanan antara sensor terminal (1) dan (2) sewaktu memanaskan air.  Jika pengukuran tahanan tidak menunjukkan characteristic sesuai spesifikasi, maka ganti sensor ECT.

Memeriksa voltage  Lepas amplifier dari cooling unit assy.  Putar kunci kontak ke posisi ON dan periksa voltage di masing- masing terminal mplifier, lihat tabel di bawah ini. Contoh pada kunci kontak Suzuki APV

Setelah mesin hidup pengontrolan durasi injeksi dikelompokkan pada 3 tingkatan : 1. Injeksi Dasar (Basic Injection Duration) 2. Sistem Koreksi (Injection Correction) 3. Koreksi Tegangan (Voltage Correction)

Pemeriksaan injektor sama seperti pada Durasi Injeksi saat start

 Koreksi Temperatur Engine / Engine Coolat Tmperature (ECT)  Koreksi Temperatur Udara Masuk (Intake) / Intake Air Temperature (IAT)  Koreksi Percepatan  Koreksi Perlambatan (Fuel Cut Off)

 Pemeriksaan Sama seperti pada pemeriksaan Durasi Injeksi saat start

 Lepas Sensor IAT dari Throtle body  Taruh komponen pengukur suhu sensor IAT di dalam air (atau es) dan ukur tahanan antar terminal sensor, dengan cara yang sama ukur pada air panas. Jika pengukuran tahanan tidak sesuai spesifikasi, ganti sensor IAT.

 Pada awal percepatan, ECU membuat durasi injeksi besar (campuran kaya) untuk menjaga supaya mesin tidak tersendat. Besar kecilnya durasi injeksi tergantung pada seberapa cepat katup gas membuka dan beban mesin. Semakin cepat bukaan katup gas dan beban mesin, semakin besar durasi injeksi.

Sensor pendukung :  Sensor Putaran (RPM) Cek kondisi Speedo meter dan Venicle speed sensor  Sensor Katup Gas (TPS)  Sensor MAP

◦ Lepas kabel negatif battery dan connector dari sensor TP. ◦ Gunakan ohmmeter, periksa tahanan antara terminal pada masing- masing kondisi sesuai tabel di bawah ini. Jika hasil memeriksa tidak baik, ganti sensor TP. ◦ Pasang connector sensor TP dengan baik. ◦ Pasang kabel negatif battery.

 1) Susun 3 buah battery 1,5 V baru (2) secara seri (total 4.5 – 5.0 V) dan pasang terminal positif ke terminal “Vin” sensor dan terminal negatif ke terminal “Ground”. Kemudian, periksa tegangan antara “Vout” dan “Ground”. Periksa juga apakah tegangan berkurang ketika terjadi vacuum hingga 400 mmHg dengan menggunakan vacuum pump (3).  Jika hasil pemeriksaan tidak Sesuai Spesifikasi, ganti sensor MAP

 Besar kecilnya tegangan baterai akan mempengaruhi kecepatan pembukaan katup injector. Bila tegangan baterai rendah waktu pembukaan injector lebih lambat dari waktu yang diberikan ECU. Dengan begitu ECU akan mengoreksi durasi injeksi seiring perubahan tegangan.  Jika hasil pemeriksaan baterai tidak sesuai spesifikasi maka lakukan pengecasan ulang atau ganti baterai

Periksa Baterai dengan menggunakan Multi terter Arahkan selector ke DC 50 Volt Probe merah ke terminal positif baterai dan probe hitam ke negatif baterai Baca hasil pengukuran Jika hasil Pengukuran Kurang dari standart maka segera lakukan pengisian atau ganti baterai. Tegangan Standart Baterai : 12 Volt