Fungsi DJBC Revenue Collector Community Protector Trade Facilitator

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FASILITAS IMPOR KEGIATAN PANAS BUMI
Advertisements

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK FEBRUARI 2010 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 80/PMK.03/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 184/PMK.03/2007.
GUDANG BERIKAT PMK NOMOR 143/PMK
PEMBEBASAN BEA MASUK INDUSTRI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
SOSIALISASI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/KMK
Tata Cara Penghitungan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor
Pajak Penghasilan Pasal 22
P E L A B U H A N.
FASILITAS BEA MASUK DALAM RANGKA INVESTASI/ PENANAMAN MODAL
PMK 44/PMK.04/2012 TANGGAL 16 MARET 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PMK 147/PMK.04/2011 TENTANG KAWASAN BERIKAT SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PMK 255/PMK.04/2011.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG UNTUK KEPERLUAN OLAHRAGA YANG DIIMPOR OLEH INDUK ORGANISASI OLAHRAGA NASIONAL Homepage
KEPABEANAN I PUTU AGUS ARJAYA OLEH :
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 2010 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.03/2010 TENTANG BATASAN KEGIATAN DAN JENIS JASA KENA PAJAK YANG ATAS EKSPORNYA DIKENAI.
Prosedur dan Kebijakan Umum Impor
Pembebasan Bea Masuk atas barang untuk keperluan Museum, Kebun Binatang, dan Tempat Lain Semacam Itu Yang Terbuka Untuk Umum, serta barang untuk Konservasi.
PROSEDUR FASILITAS KEPABEANAN PEMBEBASAN BEA MASUK
Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat (TPPB)
Hotel Tiara Medan 9 – 10 Agustus 2006
JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN
PROSEDUR FASILITAS KEPABEANAN PEMBEBASAN BEA MASUK
SISTEM OTOMASI FASILITAS KEPABEANAN
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai September 2013
Kebijakan Perpajakan Dalam Mendukung Pembentukan Kawasan Pelabuhan Dan Perdagangan Bebas disampaikan oleh: Direktorat Jenderal Pajak.
Dasar Hukum PASAL 25 AYAT (1) HURUF F UNDANG- UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1995 JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 143/KMK.011/1997.
TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN dan BANDING DI BIDANG KEPABEANAN
PERPAJAKAN Pendahuluan M-1 Tony Soebijono.
Pajak Pertambahan Nilai SESI III
PPN.
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
TPS TPP TPB TPB TEMPAT PENIMBUNAN
PERTEMUAN #1 PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM PPN
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
Kementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
TANGGUNG JAWAB BEA MASUK, PEMBAYARAN, JAMINAN dan PENAGIHAN
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2006 tentang. Organisasi
Harga Jual Nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan Barang Kena Pajak, tidak termasuk.
ajustment/opinion/deal
Mekanisme Perpajakan bagi Bendaharawan atas BELANJA BARANG
Value Added Tax (2) Perpajakan 2 29/11/2016.
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
DASAR HUKUM TOKO BEBAS BEA (DUTY FREE SHOP)
MATERI KULIAH PENGERTIAN FAKTUR PAJAK JENIS-JENIS FAKTUR PAJAK
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT
KEMUDAHAN IMPOR TUJUAN EKSPOR
KANTOR PELAYANAN TIPE A KHUSUS SOEKARNO HATTA
DASAR HUKUM Dasar Hukum Pengertian Tidak Dipungut Bea Masuk
CURRICULUM VITAE Yudi Amirullah, SE Contact :
BAB VIII STRUKTUR PERPAJAKAN.
Kewenangan DJBC Kewenangan Administratif: Kewenangan Yudikatif:
“Barang Tidak Dikuasai disimpan di Tempat Penimbunan Pabean”
Value Added Tax (2) Perpajakan 2 06/12/2016.
ajustment/opinion/deal
PEMBAYARAN PAJAK V DIREKTORAT JENDERAL PAJAK.
PENGEMBALIAN DIREKTORAT PERENCANAAN PENERIMAAN-SUBDIT PENYULUHAN
Sistem Nilai Pebean: Gambaran Singkat
KETENTUAN IMPOR BARANG PINDAHAN (PMK NOMOR: 28/PMK.04/2008)
KETENTUAN IMPOR BARANG KIRIMAN (PMK NOMOR: 182/PMK.04/2016)
BARANG PRIBADI PENUMPANG
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 13 Maret 2014
PENGANTAR KEPABEANAN Yusi Riza S.ST Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
USER SPECIFIC DUTY FREE SCHEME PMK Nomor 31/PMK.010/2017
Tata CARa penagihan kepabeanan dan cukai
MUTASI BARANG KENA CUKAI
Teknis Kepabeanan Kelompok 2 Bestya Nora Savira (04)
Tempat Penimbunan Berikat
Transcript presentasi:

TATA LAKSANA IMPORTASI ATAS BARANG PERWAKILAN NEGARA ASING DAN PEJABATNYA

Fungsi DJBC Revenue Collector Community Protector Trade Facilitator Mengoptimalkan penerimaan negara melalui penerimaan Bea Masuk, PDRI, dan Cukai. Melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang yang dilarang atau dibatasi yang dapat mengganggu kesehatan dan keamanan serta moralitas. Memberi fasilitas perdagangan (a.l. peningkatan kelancaran arus barang dan perdagangan) sehingga dapat menekan ekonomi biaya tinggi yang pada akhirnya akan menciptakan iklim perdagangan yang kondusif. Memberi dukungan kepada industri dalam negeri sehingga memiliki keunggulan kompetitif dalam pasar internasional. Revenue Collector Community Protector Trade Facilitator Industrial Assistance

DASAR HUKUM UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 17 Tahun 2006; UU Nomor 11 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 39 Tahun 2007; Per. Menkeu No. 144/PMK.04/2007 tentang Pengeluaran Barang Impor Untuk Dipakai, Peraturan DJBC No. P-42/BC/2008 tentang Petunjuk Pengeluaran Barang Impor Untuk Dipakai sebagaimana telah diubah dengan P-08/BC/2009 .

PENGERTIAN Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan: pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean; serta pemungutan bea masuk dan bea keluar. Bea Masuk adalah pungutan negara berdasarkan undang-undang Kepabeanan yang dikenakan terhadap barang yang diimpor. Bea Keluar adalah pungutan negara berdasarkan undang-undang Kepabeanan yang dikenakan terhadap barang ekspor.

PENGERTIAN IMPOR Kegiatan memasukan barang ke dalam Daerah Pabean Barang yang dimasukkan ke dalam Daerah Pabean diperlakukan sebagai BARANG IMPOR dan terutang Bea Masuk Penjelasan Ketentuan ini memberikan penegasan pengertian impor secara yuridis, yaitu pada saat barang memasuki daerah pabean dan menetapkan saat barang tersebut terutang bea masuk serta merupakan dasar yuridis bagi pejabat bea dan cukai untuk melakukan pengawasan.

BEA MASUK TIDAK DIPUNGUT, DIBEBASKAN, DAN DIKEMBALIKAN TIDAK DIPUNGUT BEA MASUK (PASAL 24) PEMBEBASAN BEA MASUK (PASAL 25) PEMBEBASAN ATAU KERINGANAN BEA MASUK (PASAL 26) PENGEMBALIAN BEA MASUK (PASAL 27)

DASAR HUKUM KEPABEANAN CUKAI PAJAK UU NO 10/1995 jo UU NO. 17/2006 KMK NO. 251/KMK.3/2007 KMK NO. 231/KMK.03/2001

UTK BARANG PNA & PEJABATNYA PEMBEBASAN BM & CUKAI UTK BARANG PNA & PEJABATNYA SUBJEK OBJEK BARANG YG DIPAKAI UTK KEPERLUAN RESMI UTK MENDIRIKAN ATAU MEMPERBAIKI GEDUNG YG AKAN DITEMPATI BARANG PINDAHAN UTK KEPERLUAN SENDIRI TERMASUK KELUARGANYA KENDARAAN BERMOTOR PERWAKILAN NEG ASING PEJABAT DIPLOMATIK STAF NON DIPLOMATIK SYARAT : TDK MENJALANKAN TUGAS LAIN SELAIN PEK DI INDONESIA PROSEDUR PENGANGKATAN TDK DI INDONESIA WARGA NEGARA ASING PERSETUJ KEMENLU (DITJEN PROTOKOL & KONSOLER)

CBU CKD FASILITAS PEMBEBASAN BM UTK KENDARAAN BERMOTOR PNA : PEJABAT SENIOR ≥ 10 ORG, ≈ MAX 10 UNIT KEND BERMOTOR PEJABAT SENIOR ≤ 10 ORG ≈ MAX 6 UNIT KEND BERMOTOR KANTOR PERWAKILAN KONSULER PEJABAT SENIOR ≥ 6 ORG, ≈ MAX 6 UNIT KEND BERMOTOR PEJABAT SENIOR ≤ 5 ORG ≈ MAX 5 UNIT KEND BERMOTOR PEJABAT DIPLOMATIK DUBES, KEP PNA NON DUBES, PJBT DIPLOMATIK ≈ 1 UNIT STAF ADM TEKNIK PASPOR DIPLOMATIK ≈ 1 UNIT OR BRG PINDAHAN STAF ADM TEKNIK PASPOR DINAS PNA DAN KANTOR PERWAKILAN KONSULER TDK DIBATASI DUBES, KEP PNA NON DUBES, PJBT DIPLOMATIK ≈ 1 UNIT STAF ADM TEKNIK PASPOR DINAS ≈ 1 UNIT PENYELESAIAN KEPAB DIMUSNAHKAN REEKSPOR DIJUAL OR DIPINDAHTANGANKAN

DIJUAL/ DIPINDAHTANGANKAN KEND KANTOR 3 TH SJK TGL KEPUTUSAN DJBC SCR MEYAKINKAN SBLM 3 TH TDK DPT DIGUNAKAN LG PEJABAT 2 TH SJK TGL KEPUTUSAN DJBC DIPINDAH TUGASKAN SBLM 2 TH SCR MEYAKINKAN SBLM 2 TH TDK DPT DIGUNAKAN LG

PERWAKILAN NEGARA ASING KEMENLU KPU/KPPBC FLOWCHART PEMASUKAN BARANG SELAIN KENDARAAN BERMOTOR OLEH PERWAKILAN NEGARA ASING PERWAKILAN NEGARA ASING KEMENLU KPU/KPPBC   APLIKASI APLIKASI PROSES -CEK KUOTA -SPESIFIKASI PERSETUJUAN KEMENLU PERSETUJUAN KEMENLU PERSETUJUAN KEMENLU PROSES KEPUTUSAN PEMBEBASAN KEPUTUSAN PEMBEBASAN PIB + KEPUTUSAN PEMBEBASAN PIB + KEPUTUSAN PEMBEBASAN PROSES SPPB SPPB FORM B

DIT. FASILITAS KEPABEANAN KPU/ KPPBC FLOWCHART PROSEDUR PEMASUKAN KENDARAAN BERMOTOR OLEH PERWAKILAN NEGARA ASING PERWAKILAN NEGARA ASING KEMENLU DIT. FASILITAS KEPABEANAN KPU/ KPPBC APLIKASI APLIKASI PROSES -CEK KUOTA -SPESIFIKASI PERSETUJUAN KEMENLU PERSETUJUAN KEMENLU PERSETUJUAN KEMENLU PROSES KEPUTUSAN PEMBEBASAN KEPUTUSAN PEMBEBASAN PIB + KEPUTUSAN PEMBEBASAN PIB + KEPUTUSAN PEMBEBASAN PROSES SPPB SPPB FORM B FORM B

EKS FASILITAS PERWAKILAN NEGARA ASING FLOWCHART PROSEDUR PEMINDAHTANGANAN DAN PELUNASAN BM & PDRI ATAS KENDARAAN BERMOTOR EKS FASILITAS PERWAKILAN NEGARA ASING PERWAKILAN NEGARA ASING PEMBELI KEMENLU KP DJBC KPU/KPPBC POLRI             TRANSAKSI   TRANSAKSI                   APLIKASI       APLIKASI                                   PROSES -TELITI ALASAN                                         PERSETUJUAN KEMENLU                                               PERSETUJUAN KEMENLU     PERSETUJUAN KEMENLU                               PROSES                       KEPUTUSAN PELUNASAN       KEPUTUSAN PELUNASAN                                         BUAT PIB & BAYAR                           PIB + SSPCP PIB + SSPCP                                             PROSES COPY SSPCP                                 NO.PENDAFT PIB + SSPCP                           TUTUP KUOTA                       FORMULIR C                                         FORM C       DISTRIBUSI FORM C FORM C                                        

TERIMA KASIH