Ontologi Ilmu Pendidikan Filsafat Pendidikan Ontologi Ilmu Pendidikan
Pendahuluan Pendidikan sebagai usaha yang sistematis dan berdiri atas kedisiplinan ilmu patut bersentuhan dengan dunia filsafat yang mana pada dunia tersebut terdapat beberapa istilah yang dianggap pilar dalam dunia pendidikan antara lain ontology.
Ontologi Ontologi secara ringkas membahas realitas atau suatu entitas dengan apa adanya. Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta. Ontologi merupakan salah satu dimensi dari metafisika. Karena itu, metafisika dan ontologi merupakan dua hal yang saling terkait.
Realitas dan kenampakan (yang terlihat) realitas dan kenampakan ini berdasarkan kata “ada” yang kita pandang sebagai keragaman yang spesifik dan prosedur dari ontology. Realitas = hakikatnya adalah ada Kenampakan = anggapan adanya ada (yang terlihat)
IDEALISME: DUNIA PIKIRAN Plato, bapak pertama dari golongan idealism dalam bukunya politeia (republik), yang berisi gagasan tentang “negara ideal” (ideal state), telah menampilkan kepada kita karangannya tentang “gua kiasan” yang sangat terkenal. Cerita gua kiasan itu mengibaratkan kepada kita bahwa kita sedang berada di dalam gua kita, yaitu dunia yang kita lihat dan hayati dengan kelima panca indera kita.
Yang Nampak dan Yang Sejati ( yang nyata ) Didalam aliran Filsafat Idealisme dirasakan pentingnya untuk membagi semua realitas ke dalam dua bagian besar yaitu, yang tampak dan yang sejati (nyata).
Yang Nampak Disini terdapat ketidaksempurnaan, ketidak teraturan, ketidaktenangan dan inilah alam kesulitan dan kesusahan, alam penderitaan dan kesengsaraan dan alam kejahatan dan dosa.
Realitas Sejati Sebaiknya keadaan alam realitas sejati tidaklah demikian. Dia merupakan alam idea, alam pikiran sejati dan murni, jadi di alam inilah terdapat nilai – nilai yang langgeng, kualitas – kualitas yang abadi dan disanalah terdapat keteraturan, kebenaran sejati, “kemakmuran, kedamain, dan kelestarian segala sesuatu”.
Dunia sebagai idea Filosof – filosof idealis memulai sistematika berpikir mereka dengan pandangan yang fundamental bahwa relitas tertinggi itu adalah alam pikiran. Menurut Hegel, segala realitas adalah perlombaan yang bergelora yang bergerak dari dua macam yang bertentangan, seperti siang dan malam, panas dan dingin, atas dan bawah, hidup dan mati dan sebagainya.
Realisme : Dunia Benda Filsuf realis menganggap bahwa dunia nyata dimana kita hidup ini adalah dasar utama dari realitas dan unsur - unsur komponennya semuanya bergerak dan bertindak tanduk sesuai dengan hukum alam yang pasti. Dalam penafsiran yang meluas dari ontologi ini dapat ditekankan lebih lanjut bahwa mesin realitas yang obyektif itu selalu mengontrol segala kejadian melampaui ilmu - ilmu pengetahuan fisika.
Realisme yang berdasarkan Ilmu & Pengetahuan Para ahli filsafat realis telah menamakan dunia nyata ini sebagai zat yang bergerak Dunia nyata adalah dasar utama dari realitas dan unsur-unsur komponennya semua bergerak dan bertindak sesuai hukum alam yang pasti Manusia merupakan pengamat tunggal dari mesin raksasa yang sedang bergerak itu (jagad raya) yang dapat dikatakan sebagai ilmuwan apabila pengamatannya berguna dan bertujuan serta terkontrol dengan baik Ontologi filsafat realisme : Sebuah dunia yang penuh dengan benda-benda bergerak yang memiliki pola, keteraturan dan gerakan yang harmonis
Sekian & terima kasih