PRODUKSI BENIH (BIJI).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HAL-HAL YANG MENGUNTUNGKAN DARI HIDROPONIK
Advertisements

Pemilihan Benih dan Pengolahan Tanah
PROSES PRODUKSI BENIH PADI
CINTA DAN PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
SORGHUM SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN DI NUSA TENGGARA TIMUR
TEKNOLOGI PODUKSI TANAMAN PANGAN UTAMA
DEFINISI BENIH / BIBIT Dr
PENGELOLAAN TANAH PADA TANAMAN MELON
PENANAMAN POHON Sri Wilarso Budi R Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB
PROSES BUDIDAYA TANAM PADI A. Sertifikasi Benih
I. Pendahuluan Kegiatan dalam usaha produksi pertanian dibedahkan 2 tahap: Tahap budidaya yg dimulai dari pengolahan tanah, penyemaian, penanaman dan.
PENANGANAN PASCA PANEN
LAND CLEARING DAN PERSIAPAN LAHAN TANAMAN SAWIT
KONSERVASI LAHAN Usaha memanfaatkan lahan sesuai dengan kemampuannya dan melakukannya dengan cara yang sesuai dengan kaidah konservasi agar tidak terjadi.
TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN Pengendalian Kimiawi pada Tanaman Padi OLEH : RIKO TRI SANDIWANTORO KELAS L AGROEKOTEKNOLOGI DOSEN PEMBIMBING.
Risqa Perdana Putra Tri Dhika Utami Yanuarika Alyun TS
MUTU PRODUK HORTIKULTURA
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
PANEN DAN PASCA PANEN JAGUNG KACANG-KACANGAN UMBI-UMBIAN
KELAS BENIH Benih penjenis (Breeder seed) BS: dirakit oleh pemulia, diawasi oleh pemulia atau instansinya, merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar.
SERTIFIKASI BENIH PENGERTIAN : suatu cara pemberian sertifikat atas cara perbanyakan, produksi dan penyaluran benih sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Keragaman metabolit sekunder
oleh: Mentari Rahma DPS ( ) Maryanto ( )
Devi Nuraini A Dian Rahayu Dwi Agustiyanto Edi Kurniawan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012.
Membibitkan tanaman perkebunan dan penanaman tanaman perkebunan
“Padi GogoRancah” Teknologi Produksi Tanaman Pangan Utama
Bahan Tanam bagian tanaman yang hidup yang akan ditanam.
Pemuliaan Padi Kelompok 4 Abd. Lathif al-basyir
TEKNIK SILVIKULTUR Oleh : Suryo Hardiwinoto, dkk Laboratorium Silvikultur & Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, YOGYAKARTA.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
Agoklimatologi terapan hubungan angin dengan pertanian
PANEN DAN PASCAPANEN.
Pascapanen Cabe Teknologi Penanganan Pascapanen AET 303
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PRODUKSI BENIH HIBRIDA
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
I. Pendahuluan Kegiatan dalam usaha produksi pertanian dibedahkan 2 tahap: Tahap budidaya yg dimulai dari pengolahan tanah, penyemaian, penanaman dan.
Kebutuhan Air Tanaman dan Kebutuhan Air Irigasi
METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
PADI ORGANIK SISTEM SRI.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN BENIH PADI
PERBENIHAN 1 Pengadaan benih tanaman hutan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam pembangunan dan pengelolaan sumberdaya alam hutan. Kegiatan.
`AGROTEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN`
`AGROTEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN`
MENDESKRIPSIKAN PEMBIBITAN TANAMAN DAN PRODUKSI BENIH
Prosedur Panen dan Pasca Panen untuk Memproduksi Beras yang Bermutu
BAB 7 KEGIATAN PASCA PANEN
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
UNSUR-UNSUR PERTANIAN
Pengertian Pertanian terpadu
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Bunga Krisan.
PANEN DAN PASCA PANEN.
MONOKULTUR POLA TANAM KELOMPOK 5 : Ananda Setya P
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
BUDIDAYA SAYUR ORGANIK
Pertemuan ke-1 dan 2 A. Tujuan Instruksional 1. Umum
PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENYAKIT TANAMAN ADALAH
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
BUDIDAYA KEDELAI (Glycine max L.)
Pengaruh Iklim terhadap Tanaman serta Hama dan Penyakit Tanaman
PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN METODE SRI
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
1. Pengolahan Lahan 2. Persiapan Benih dan Tanaman 3. Pemupukan 4. Pemeliharaan 5. Pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) 6. Panen dan Pascapanen.
DITUJUKAN PADA URUTAN PERISTIWA YANG TERLIBAT DALAM PENGABADIAN DAN PELIPATGANDAAN DARI DAN SUATU ORGANISME.
Produksi Benih dan Kebun Benih
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
Transcript presentasi:

PRODUKSI BENIH (BIJI)

A. PRODUKSI BENIH NON HIBRIDA Produksi benih non hibrida meliputi : inbrida untuk tanaman menyerbuk sendiri bersari bebas/open pollinated (OP) untuk tanaman yang menyerbuk silang Proses produksi sederhana, karena hampir sama dengan budidaya untuk konsumsi

Harus memenuhi: PRINSIP GENETIK pengendalian mutu internal agar tidak terjadi kemunduran genetis PRINSIP AGRONOMIK praktek budidaya tanaman untuk produksi benih

PRINSIP GENETIK Menggunakan lahan yang diketahui sejarah penggunaan sebelumnya bebas voluntir (benih asing) dari pertanaman sebelumnya Pencegahan :  pengolahan lahan benar  periode penanaman sebelumnya cukup lama

PRINSIP GENETIK Menumbuhkan tanaman untuk benih pada lahan yang sama dalam dua musim berturut- turut diizinkan asal kultivar sama. Kepastian sejarah penggunaan lahan sebelumnya dapat dipelajari pada saat pemeriksaan pendahuluan

PRINSIP GENETIK Benih Penjenis Benih Dasar Benih Pokok Benih Sebar Menggunakan sumber benih yang tepat kelas, diketahui asal-usulnya, bebas dari benih lain Benih Penjenis Benih Dasar Benih Pokok Benih Sebar

PRINSIP GENETIK Dilakukan dengan tujuan  menghindari persilangan dengan serbuk sari lain Kontaminasi dapat disebabkan oleh : Persilangan alamiah dengan tanaman di sekitarnya Pencampuran mekanis saat di persemaian, panen, pengolahan dan penanganan benih Penyakit terbawa benih yang berasal dari lahan di dekatnya

PRINSIP GENETIK Menggunakan isolasi yang sesuai - isolasi jarak - isolasi waktu Isolasi yang baik dapat mencegah: Tercampurnya benih dari varietas berbeda Penyerbukan silang antar pertanaman yang berbeda Penyebaran hama dan penyakit dari tanaman inang

Isolasi waktu Memberikan selang waktu tanam yang berbeda antara dua varietas yang berbeda sehingga saat berbunga berbeda padi, jagung : 30 hari kentang : 35 hari kedelai, kc hijau, kc panjang : 15 hari

Isolasi jarak Dilakukan dengan cara: mengosongkan tanah antar dua blok; menanami dengan tanaman lain; tanpa isolasi, namun tanaman di antara dua batas pada jarak untuk persyaratan isolasi dikeluarkan dari calon benih

Pertimbangan utama dalam menentukan jarak adalah apakah tanaman menyerbuk sendiri atau menyerbuk silang Jarak aktualnya apakah serbuk sari terbawa angin atau serangga. Jika ada barier, jarak isolasi dapat dikurangi Isolasi jarak dipengaruhi oleh kelas benih yang diproduksi. Arah angin menentukan jarak isolasi

Agar isolasi efektif : penetapan arah petakan (tegak lurus arah angin), penetapan bentuk petakan (mendekati bujur sangkar), pembuangan tanaman pinggir, penetapan ukuran kebun dan petakan (menyatu dan luas), penanaman tanaman penghalang (rimbun dan tinggi).

Teknik isolasi lain rumah kasa Contoh isolasi jarak padi, kc hijau, kc tanah: 3 m, kedelai : 8 m, jagung : 200 m, kentang: 350 m, terong: 250 m.

PRINSIP GENETIK Melakukan roguing (mencabut tanaman asing/rogues) Menjaga kemurnian benih Kehadiran rogues tdk dapat ditoleransi Rogues berupa: gulma, tanaman spesies lain, kultivar lain atau tipe simpang (tanaman yang memiliki morfologi berbeda/berasal dari persilangan)

Pelaksana roguing harus mengetahui: Deskripsi varietas yang diusahakan Karakteristik tipe simpang Penyakit terbawa benih Gulma berbahaya, kurang berbahaya dan lazim tumbuh

Efektivitas roguing tergantung pada perbedaan rogue dan ketrampilan pembuangannya. Roguing harus dilakukan beberapa kali pada tahap pertumbuhan yang berbeda. Waktu terbaik adalah saat pembungaan penuh. Pada tanaman menyerbuk silang roguing dilakukan sebelum bunga mekar

Peningkatkan efisiensi roguing : Ditanam sedemikian rupa sehingga tanaman dapat dilihat/diamati per individu Berjalan secara sistematik melalui pertanaman yang ada, sehingga setiap tanaman dapat terlihat Seluruh bagian tanaman rogue dicabut dan dibuang Pemeriksaan membelakangi matahari dan dilakukan sepagi mungkin Tidak boleh ditunda

PRINSIP GENETIK Menghindari kontaminasi mekanis Menghindari tercampurnya benih asing pada semua proses produksi Semua alat dan wadah harus dibersihkan antar operasi yang berbeda (traktor, alat pengolahan tanah, mesin tanam, mesin potong, perontok, lori, pengering, wadah simpan). Setelah panen kelompok benih harus dijaga terpisah satu sama lain

PRINSIP AGRONOMIK Penanaman di wilayah adaptasi Menghindari kemunduran varietas ! Suatu ketika perlu dilakukan produksi benih di luar adaptasi untuk memelihara ketersediaan pasokan benih atau untuk menghindari daerah epidemi penyakit

PRINSIP AGRONOMIK Praktek budidaya tanaman untuk benih dan konsumsi pada dasarnya sama Produksi benih memerlukan perhatian khusus  menentukan kualitas generasi berikutnya

PRINSIP AGRONOMIK Kegiatan: Pemilihan dan penyiapan lahan produksi Penumbuhan tanaman Pemanenan tanaman Penanganan benih agar siap salur

PRINSIP AGRONOMIK Pemilihan dan penyiapan lahan produksi Perlu diperhatikan : Adaptasi tanaman terhadap lingkungan produksi (sesuai komoditi dan jenis) Sejarah pertanaman sebelumnya Rotasi tanaman Kemudahan tempat bagi jaringan transportasi antar wilayah

PRINSIP AGRONOMIK Persiapan lahan: Pembersihan Perataan Irigasi dan drainase Pemberian bahan organik Pemberian unsur hara

PRINSIP AGRONOMIK Penumbuhan Tanaman a. Penanaman Tanaman yang tidak memerlukan persemaian Benih dalam satu lubang tidak terlalu banyak Kedalaman tanam tergantung ukuran benih dan waktu tanam (musim hujan lebih dalam) Disarankan cara tanam berbaris Semua petakan diberi tanda dengan jelas dan dicatat tata letaknya

PRINSIP AGRONOMIK Penumbuhan Tanaman a. Penanaman Tanaman yang memerlukan persemaian Persiapan bedengan persemaian Lokasi persemaian mudah dijangkau sehingga memudahkan pengairan , penaungan Penyesuaian tanaman Pemindahan tanaman

PRINSIP AGRONOMIK Penumbuhan Tanaman a. Pemeliharaan Penjarangan Pendangiran Pengendalian gulma Irigasi Pemupukan Pengendalian OPT Perlindungan tanaman dari kontaminasi serbuk sari asing

PRINSIP AGRONOMIK Pemanenan Panen dilakukan saat tanaman menghasilkan benih bermutu tinggi dalam jumlah maksimal Agar produksi dapat dicapai maksimal maka : Tegakan tanaman yang tumbuh baik dan seragam Proses pematangan berlangsung dalam waktu yang tidak terlalu lama atau pendek Tingkat keberhasilan penyerbukan dan pembuahan tinggi

PRINSIP AGRONOMIK Pemanenan Penentuan saat panen Dipanen saat masak fisiologis, penundaan sesaat untuk mengurangi kadar air Penundaan terlalu lama dapat meningkatkan kehilangan benih, benih terlalu kering mudah pecah saat perontokan, vigor menurun

PRINSIP AGRONOMIK Pemanenan Sistem panen Ada dua operasi yaitu pemotongan dan perontokan Mesin yang mampu melaksanakan dua operasi sekaligus disebut combine harvested Beberapa spesies panen dilakukan dengan pemetikan oleh tangan  untuk benih yang matangnya tidak seragam Saat pemotongan, kadar air masih terlalu tinggi, sehingga dibiarkan sementara agar kadar air turun

PRINSIP AGRONOMIK Pemanenan Hal-hal berkaitan dengan panen Kondisi benih ketika dipanen berpengaruh terhadap daya simpan benih Cuaca saat panen sangat berpengaruh terhadap kualitas benih

PRINSIP AGRONOMIK Pemanenan Hilangnya viabilitas selama penyimpanan umumnya karena kerusakan mekanis saat panen dan pengolahan Keberhasilan penyimpanan tergantung terutama pada kadar air benih ketika akan disimpan. Pengeringan merupakan bagian penitng dalam proses pemanenan

PRINSIP AGRONOMIK Penanganan benih siap salur Teknik penyiapan benih siap salur harus sesuai dengan sifat daya simpan benih yang diproduksi. Sebelum disimpan, benih harus dibersihkan, dikeringkan, dikemas Ada dua tipe benih berdasarkan daya simpannya yaitu ortodoks dan rekalsitran. Tipe ortodoks memerlukan kadar air dan kelembaban rendah untuk peyimpanannya sebaliknya untuk rekalsitran