Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang anjuran bertoleransi. Standar Kompetensi: Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang anjuran bertoleransi. Kompetensi Dasar: Membaca Q.S. Al-Kafirun, Yunus: 40-41, dan Al-Kahfi: 29. Menyebutkan arti Q.S. Al-Kafirun, Yunus: 40-41, dan Al-Kahfi: 29. Membiasakan perilaku bertoleransi seperti terkandung dalam Q.S Al-Kafirun, Yunus: 40-41, dan Al-Kahfi: 29.
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لاَ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلاَ أَنَاْ عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6) [الكافرون/1 - 6] Tadarus وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ لاَ يُؤْمِنُ بِهِ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ (40) وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَاْ بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ (41) [يونس/40 - 41] وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا [الكهف/29]
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لاَ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) A. Tidak Toleransi dalam Keimanan dan Peribadahan قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لاَ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلاَ أَنَاْ عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6) [الكافرون/1-6] Artinya: “Katakanlah: "Hai orang-orang kafir (1) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah (2) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah (3) Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah (4) Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah (5) Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (6).”
يَآيُّهَا الْكَافِرُونَ أَنْتُمْ عَبَدْتُمْ أَعْبُدُ Tajwid Bacaan Hukum Bacaan Cara Membaca Alasan يَآيُّهَا Mad wajib muttasil Yaa ayyuhaa (panjangnya 5 harakat) Huruf mad bertemu huruf hamzah dalam satu kata الْكَافِرُونَ Mad ‘arid lissukun Al kaafiruun (panjangnya 2, 4 atau 6 harakat) Huruf mad bertemu huruf mati berhenti (waqaf) dalam bacaan أَنْتُمْ Ikhfa’ Ang tum (dibaca samar. Suara huruf nun masih terdengar) Nun mati bertemu huruf ta’ (salah satu huruf ikhfa) عَبَدْتُمْ Idgham mutajanisain Abattum (memasukkan huruf dal pada huruf ta’) Huruf dal sukun bertemu huruf ta’ berharakat أَعْبُدُ Qalqalah kubra A’budd Huruf dal berharakat sukun karena waqaf Tajwid
Kandungan Ayat Penegasan bahwa Tuhan yang disembah oleh nabi muhammad shallallâhu alaihi wasallam dan umat islam berbeda dengan orang-orang kafir. Demikian juga dalam tata cara peribadahan Penolakan Nabi Muhammad shallallâhu alaihi wasallam dan umat Islam terhadap kaum kafir untuk mencampuradukkan keimanan dan peribadahan لاَ إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لاَ انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ [البقرة/256] Artinya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
B. Sikap Terhadap Orang yang Berbeda Pendapat وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ لاَ يُؤْمِنُ بِهِ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ (40) وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَاْ بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ (41) [يونس/40 - 41] Artinya: ”Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan (40) Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan (41)".
مِنْهُمْ مَنْ لاَ بَرِيئُ تَعْمَلُونَ إِنْ كَذَّبُو Tajwid Bacaan Hukum Bacaan Cara Membaca Alasan مِنْهُمْ Izhar Minhum Nun mati bertemu huruf ta مَنْ لاَ Idhgam bilaa gunnah Maala Nun mati bertemu huruf lam إِنْ كَذَّبُو Ikhfa Ing kazzabu Nun mati bertemu huruf kaf بَرِيئُ Mad wajib muttasil Bariiu Juruf mad bertemu huruf hamzah dalam satu kata تَعْمَلُونَ Mad ‘arid lissukun Ta’maluun (panjangnya 2, 4 atau 6 harakat) Huruf mad bertemu huruf mati berhenti (waqaf) dalam bacaan Tajwid
Kandungan Ayat Umat manusia yang hidup setelah Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam diutus terbagi menjadi dua golongan Pertama golongan yang beriman terhadap kerasulannya dan kitab suci al Qur’an. Kedua golongan yang mendustakan kerasulannya dan menolak al Qur’an Allah Swt Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang baik yang meyakini kerasulan dan kitab al Qur’an maupun yang senantiasa mendustakan
Menghadapi orang-orang yang mendustakan seyogyanya umat islam berpegang teguh dan meyakini bahwa nabi Muhammad shallallâhu alaihi wasallam betul – betul rasul Allah Swt yang terakhir dan membawa kitab suci al Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat islam “Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), Maka Sesungguhnya Dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang sesat Maka Sesungguhnya Dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (Q.s al Isra: 15)
C. Kebebasan Beragama وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا [الكهف/29] Artinya: “Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek ”
مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ مِنْ وَ إِنَّآ أَعْتَدْنَا نَارًا TAJWID Bacaan Hukum Bacaan Cara Membaca Alasan مِنْ رَبِّكُمْ Idhgam bilaa gunnah Mirrabbikum Nun mati bertemu huruf ra فَمَنْ شَاءَ Ikhfa Haqiqi Famany-syaa-a (suara nun masih terdengar tetapi samar) Nun mati bertemu huruf syin مِنْ وَ Idhgam bigunnah Miwwa Nun mati bertemu huruf wau إِنَّآ أَعْتَدْنَا Mad jaiz munfasil Innaa a’tadna Huruf mad bertemu dengan hamzah pada kata berikutnya نَارًا Mad iwad Naa raa Tanwin fathah pada huruf ra di baca waqaf TAJWID
Kandungan Ayat Kebenaran itu datangnya dari Allah swt Manusia sebagai individu memiliki kebebasan penuh untuk menentukan pilihan terhadap agama yang dianutnya Manusia yang memilih agama yang salah (yang tidak berasal dari Allah) dan mengandung menyekutukan Allah dianggap zalim. Balasan bagi orang zalim adalah neraka
Katakanlah (ya nabi): "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya". Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. dan Barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. (Q.s al Jin 22-23)