TEMU 10 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki kemampuan dasar tentang CASE-CONTROL STUDY.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BESAR SAMPEL Oleh Nugroho Susanto.
Advertisements

Modul 7 : Uji Hipotesis.
Obeservasional Exsperimen
PENGUKURAN RISIKO PENYAKIT
OLEH: SRI SUNARINGSIH IKA WARDOJO, SKM
ANALISIS UKURAN KESEHATAN
KRITERIA KAUSALITAS (KRITERIA HILL)
SAMPLING Vitri Widyaningsih, dr.
TEMU-11 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki kemampuan dasar tentang COHORT STUDY.
Honey Ndoen COHORT.
STUDI KOHORT.
M.A. Epidemiologi K3 Dr. Dr. L. Meily Kurniawidjaja, MSc., Sp.Ok.
PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK (2)
Desain Penelitian.
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
UKURAN-UKURAN ASOSIASI
RANCANGAN / DISAIN PENELITIAN
RANCANGAN EPIDEMIOLOGI ANALITIK
Epidemiologi analitik
RANCANGAN PENELITIAN OBSERVASIONAL ANALITIK
REVIEW CASE CONTROL STUDY COHORT STUDY Kirim jawaban ke: atau
Measures of Association
REGRESI LOGISTIK DEWI GAYATRI, M.Kes..
REGRESI LOGISTIK Mugi Wahidin, SKM, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
CASE CONTROL & COHORT Erni Yusnita Lalusu.
M.A. Epidemiologi K3 DR. Dr. L. Meily Kurniawidjaja, MSc., Sp.Ok.
CASE CONTROL Honey Ndoen.
Case Control Study (Penelitian kasus kontrol)
STUDI EPIDEMIOLOGI.
Nurul Wandasari S, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
METODOLOGI PENELITIAN
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
Diakhir kuliah mahasiswa memiliki kemampuan dasar tentang
ANALISIS DATA KATEGORIK
RISET PROGNOSIS DIANA AGUSTIN WINA SUNDARI
DESAIN PENELITIAN Pertemuan Ke-3.
PENELITIAN OBSERVASIONAL:
DESAIN PENELITIAN.
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang faktor risiko , studi epidemiologi analitik: Studi Ekologi, Studi Cross Sectional.
RANCANGAN STUDI EPIDEMIOLOGI PERTEMUAN 12 DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
KASUS KONTROL Batasan :
PENGUKURAN RISIKO PENYAKIT
Riset secara tradisional dibagi menjadi dua kategori :
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
Oleh: Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
Nurul Wandasari S, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
KELOMPOK 3 Yulia Permatasari. A (Moderator) Merlin. Balak (Pemateri)
Nurul Wandasari S, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat
STUDI KOHORT SK Adalah rancangan studi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit. Dengan cara membandingkan kelompok terpapar (faktor penelitian)
Retrospective Study Design
Besar sampel untuk penelitian kasus-pembanding,
UKURAN EPIDEMIOLOGI 1 Oleh Nugroho.
Studi kohor Oleh : Mia Audina (
Desain Epidemiologi Oleh Dr. Nugroho Susanto, M.Kes.
PENGUKURAN RISIKO PENYAKIT
PENELITIAN NON EKSPERIMENTAL
OLEH: SRI SUNARINGSIH IKA WARDOJO, SKM
Penelitian Epidemiologi dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra.
TEMU V LATIHAN.
Diakhir kuliah mahasiswa memiliki kemampuan dasar tentang
TEMU - 9 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang faktor risiko dan studi epidemiologi analitik.
STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
Besar Sampel Untuk Kasus Kontrol
RANCANGAN EPIDEMIOLOGI ANALITIK
Lanjutan
STUDI KOHORT.
UKURAN ASOSIASI Suharyo.
Sesi 10: Metode dan Besar Sampel untuk Disain Kohort
Rancangan penelitian kesehatan berdasar klasifikasi penelitian Rancangan pnltnJenisContoh Observasional (non- eksperimen) Deskriptif Analitik Lap kasus.
Transcript presentasi:

TEMU 10 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki kemampuan dasar tentang CASE-CONTROL STUDY

III. Case-Control Mempelajari kejadian sakit dan eksposur faktor risiko dimasa lalu Unit studi adalah individu Sekumpulan orang sakit/pernah sakit dan sekumpulan kontrol dipelajari faktor risiko masa-lalu Memberikan informasi besarnya kemungkinan faktor risiko sebagai penyebab penyakit Analisis menggunakan Odds Ratio (OR) Rancangan Studi:

MASA LALU SEKARANG MASA DATANG MENGAMATI EKSPOSUR FAKTOR RISIKO KELOMPOK KASUS DAN KONTROL PILIH KASUS DAN KONTROL Studi Retro spektif

MASA LALU SEKARANG MASA DATANG MENGAMATI EKSPOSUR FAKTOR RISIKO KELOMPOK KASUS DAN KONTROL PILIH KASUS DAN KONTROL Studi Retro spektif PILIH COHORT KELOMPOKKAN MENURUT EKSPOSUR Studi AMATI FREKUENSI OUTCOME Prospektif

RETROSPEKTIF (COHORT) (CASE CONTROL) PENYAKIT TERKENA BEBAS b TERPAPAR FAKTOR RISIKO TIDAK TERPAPAR a RETROSPEKTIF (COHORT) d c

Kasus (orang sakit/ pernah sakit W a k t u Terpapar Kasus (orang sakit/ pernah sakit P Tidak terpapar Terpapar Kontrol orang sehat Tidak terpapar

SAKIT (D) Faktor a b a+b Risiko (E) c d c+d Total a+c b+d YA (+) TIDAK (-) Faktor a b a+b Risiko (E) c d c+d Total a+c b+d Odds Ratio = a*d / b*c Nilai OR artinya: orang yang terekspos (terpapar) faktor risiko ‘E’ mempunyai kemungkinan terkena penyakit ‘D’ sebanyak (nilai OR) kali dibanding yang tidak terekspos (terpapar) faktor risiko ‘E’

SAKIT (D) Faktor 12 24 Risiko 44 88 132 Total 56 100 156 YA (+) TIDAK (-) Faktor 12 24 Risiko 44 88 132 Total 56 100 156 Odds Ratio = OR = 12*88 / 12*44 = 1056/528 = 2 Artinya: orang yang terekspos (terpapar) faktor risiko mempunyai kemungkinan terkena penyakit (D) sebanyak 2 kali atau 200% dibanding yang tidak terekspos (terpapar) faktor risiko

Uji statistik untuk menilai tingkat kemaknaan (signifikansi) didasarkan pada “confidence limit” sebesar 95% dengan rumus: Eksponensial (ln OR) + 1,96 V (var ln OR) Dimana var ln OR = 1/a + 1/b + 1/c + 1/d Hasilnya: e (ln 2) + 1.96 V (1/12 + 1/12 + 1/44 + 1/88) e (ln 2) + 1.96 V (0.083+0.083+0.0227+0.01136) e (ln 2) + 1.96 * 0.447 e (0.693 + 0.876) e –0.18528 - e 1.56915  0.83 - 4.80 Bila ‘lower limit’ < 1 maka nilai OR tidak bermakna

OR = 2 dan 95% confidence limit: 0.83-4.80 Artinya: individu yang terekpos (terpapar) faktor risiko ‘E’ mempunyai kemungkinan 2 kali terkena penyakit ‘D’ dibanding individu yang tidak terekpos (terpapar) faktor risiko ‘E’; namun hasilnya tidak bermakna secara statistik. Karena nilai OR tersebut mempunyai nilai ‘lower limit’ <1.

Nilai 95% confidence limit: 0. 83-4 Nilai 95% confidence limit: 0.83-4.80, artinya bila dilaku-kan penelitian yang sama ber-ulang2 sebanyak 100 kali maka sebanyak 95 kali nilai OR yang diperoleh berada diantara 0.83 hingga 4.80 4.80 OR 2 0.83

LATIHAN APA LATIHAN SALAH SATU HASIL PENELITIAN MENYAJIKAN INFORMASI SEBAGAI BERIKUT: MEROKOK KEJADIAN KANKER PARU-PARU PER 10000 PRIA USIA 20-60 TAHUN TIDAK 31 YA 172