SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS NABI SAW

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
Advertisements

MEMBACA FATIHAH dan AYAT / SURAH
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 11/13
HADITS KEsembilan.
KODIFIKASI AL-QUR’AN (PEMELIHARAAN, PEMBUKUAN, PERCETAKAN)
V SEJARAH AL-QUR'AN A. Pemeliharaan al-Qur'an Masa Nabi
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 9/13
TATA CARA DUDUK DUA SUJUD
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 12/13
Menentukan Awal dan Akhir Ramadhan
HADITS KEDUAPULUH DUA.
MASA NABI SAW DAN KHULAFAURRASYIDIN
HADITS SUMBER KEDUA AJARAN ISLAM
HADITS KEdua belas.
ZAKAT PADA MASA ROSULULLAH SAW DAN KHALAFAUR RASYIDIN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
Ulumul Hadits.
Materi Pertemuan V Al Hadis/ As Sunnah.
Sejarah Hukum Islam II (Masa Pembinaan, Pengembangan, dan Pembukuan)
Etimologi  Kata takwa ( التَّقْوَى ) berasal dari kata kerja ( وَقَى ) artinya menutupi, menjaga, berhati-hati dan berlindung.
PAISAL SALMAN ALPARIDJI ( )
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam
Hk Acara Perdata Peradilan Agama Dr. Gemala Dewi,SH.,LL.M
As-Sunah yang memuat Sunnah Rasulullah
LARANGAN PERKAWINAN DALAM ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUNNAH (AL-HADITS) SEBAGAI SUMBER AJARAN AGAMA ISLAM
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Al-Qur’an Kelompok 6.
Bab 8 SISTEM POLITIK Bab 8 ISLAM Sistem politik Islam.
HUKUM WAKAF.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
والعق في اللغة: القطع، ومنه عق الوالدين؛ أي قطع صلتهما
SEJARAH PEMBUKUAN HADITH & IDEOLOGI ORIENTALIS MENGENAI HADITH
Perkuliahan Tatap Muka Ke-3 Ulumul Hadis Selasa, 28 Oktober 2008
SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS
PEMBERIAN OLEH PENINGGAL WARISAN PADA WAKTU IA MASIH HIDUP (HIBAH)
ASSALAMUALAIKUM.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM
BAHASAN HARI INI PENGERTIAN & FUNGSI AL-SUNNAH & AL-HADITS
Amalan Setelah Melahirkan
Makna ilmu hadits Prof. Dr. Hasbi al-Siddiqi, sebagaimana dikutib Syuhudi Ismail dan Nur Sulaiman, mengartikan ilmu Hadits sebagai segala pengetahuan.
سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ
Sejarah Hukum Islam I : masa kenabian dan khulafaurrasyidin
KONSEP NASAKH DALAM AL-QUR’AN
CREATED BY: MARETTA DANIATY
MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBUKUAN (ABAD VII-X M)
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Menemani Rasulullah di Surga
SEJARAH BENDAHARAWAN HADIS MASA SHAHABAT
ISLAM dan PERKEMBANGAN ISLAM
ASSALAMU’ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
Makna ilmu hadits Prof. Dr. Hasbi al-Siddiqi, sebagaimana dikutib Syuhudi Ismail dan Nur Sulaiman, mengartikan ilmu Hadits sebagai segala pengetahuan.
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
SEJARAH PEMBUKUAN AL-QUR'AN
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
RASMUL QURAN Tajuk-tajuk perbincangan:- Ilmu Rasmul Quran
Menentukan Awal dan Akhir Ramadhan
HUKUM WAKAF.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
PEMIKIRAN AHLU HADIS (EKSTRIM)
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
1 Sejarah Peradaban Islam dari masa Ke Masa Sejarah Peradaban Islam dari masa Ke Masa By: Hendra Bakti PDM Kota Payakumbuh.
Transcript presentasi:

SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS NABI SAW TERBAGI KEPADA TIGA PERIODE: PERIODE PRA KODIFIKASI PERIODE KODIFIKASI PERIODE PASCA KODIFIKASI

PERIODE PRA KODIFIKASI PERTAMA MASA NABI. Perkembangan hadis pada masa Nabi sebenarnya berjalan secara alamiah. Dimana pun Nabi berada selalu ada sahabat yang mengikutinya untuk mendengarkan pesan-pesan agama dari Beliau, baik berupa ayat Al-Qur’an maupun al-Hadis. Hal ini dapat dibuktikan dengan sebuah pengalaman yang dialami oleh sekelompok pemuda yang sengaja datang kepada Nabi untuk belajar. hadis

3. Ada larangan secara khusus dari Nabi. Penulisan hadis pada masa Nabi tidak mendapat persetujuan secara resmi dari Nabi karena: 1. Khawatir akan bercampurnya antara al-Qur’an dengan al-Hadis, karena al-Qur’an masih dalam proses penulisan. 2. Para sahabat di minta oleh Nabi untuk menfokuskan perhatian mereka kepada al-Qur’an, karena pemeliharaan al-Qur’an menjadi kewajiban utama bagi mereka ketika itu. 3. Ada larangan secara khusus dari Nabi. HADIS

KONTROVERSI TENTANG PENULISAN HADIS MASA NABI Nabi melarang menulis hadis, mengacu kepada hadis yang berbunyi: Nabi menyuruh sahabat untuk menulis hadis, mengaju kepada hadis : Untuk memahami kedua hadis tersebut, yang terlihat bertentangan, ulama menyatakan: 1. Munculnya larangan dari Nabi, karena adanya kekhawatiran bercampurnya al-Qur’an dengan al- Hadis. Dengan demikian jika kekhawatiran itu bisa diatasi, maka tidak dilarang. hadis hadis

2. Larangan hanya ditujukan kepada sahabat yang dikhawatirkan mencampurkan al-Qur’an dan al- Hadis. Sedangkan bagi sahabat yang tidak dikhawatirkan akan bercampur, maka mereka diberi izin untuk menulis hadis. Diantara mereka: Abdullah bin Amr bin ‘Ash, Ali bin Abi Thalib, Anas bin Malik. 3. Larangan adalah penulisan yang bersifat resmi, sedangan perintah adalah yang bersifat pribadi, seperti shahifah shodiqah milik Abdullah bin Amr.

KEDUA MASA SAHABAT Pada masa ini dikenal dengan istilah taqlil al-riwayah (pembatasan riwayat). Alasannya: Agar para sahabat tidak asal meriwayatkan. Agar mereka berhati-hati dalam riwayat. Abu Bakar mensyaratkan adanya saksi dalam periwayatan hadis, seperti Imam Malik yang meriwayatkan hadis tentang waris. Umar bin Khatab juga mensyaratkan saksi, seperti riwayat Ubay bin Kaab tentang . Usman dan Ali agak longgar dalam hal riwayat.

TOKOH-TOKOH SAHABAT PERIWAYAT HADIS TERKEMUKA Abu Hurairah telah meriwayatkan hadis sebanyak 5374 hadis. Abdullah bin Umar sebanyak 2630 hadis. Anas bin Malik sebanyak 2286 hadis. ‘Aisyah sebanyak 2210 hadis. Abdullah bin Abas sebanyak 1660 hadis. Jabir bin Abdulllah sebanyal 1540 hadis. Abu Sa’id al-Khudri sebanyak 1170 hadis.

PERIODE KODIFIKASI Masa ini dikenal dengan istilah tadwin al-hadis (pembukuan hadis). Khalifah yang terlibat secara langsung dalam hal ini adalah khalifah Umar bin Abdul Azis (khalifah ke-8 dinasti Umayyah, tahun 99 H). Sejak itulah hadis ditulis dan dibukukan secara serius dan intensif oleh para ulama yang ahli di bidangnya. Mereka mencurahkan tenaga dan fikirannya untuk menghasilkan kitab hadis yang bisa dipertanggung jawabkan keberadaannya.

Alasan Umar Bin Abdul Azis membukukan hadis adalah: Khawatir akan hilangnya hadis bersamaan dengan meninggalnya para ulama. Khawatir akan bercampurnya antara hadis yang benar dan yang palsu. Karena wilayah Islam semakin luas, sedangkan kemampuan para ulama di setiap wilayah berbeda, sehingga pengetahuan umat tentang hadis menjadi tidak seimbang.

Orang yang diperintahkan Umar untuk melakukan tugas tersebut adalah Ibnu Hazm (Gubernur Medinah) dan Ibnu Syihab al-Zuhri (seorang ulama hadis terkemuka), sekitar awal abad ke-2 H. Hasil kodifikasi mereka berdua menunjukan hasil yang luar biasa, sebagai pelopor dalam pembukuan hadis secara resmi. Semenjak itu banyak ulama yang merasa terpanggil untuk mengikuti langkah mereka membukukan hadis, seperti Imam Malik dengan kitab al-Muwattha’, Imam Syafi’i dengan kitab al-Musnad. Inilah kitab hadis pertama yang masih ada sampai sekarang.

PERIODE PASCA KODIFIKASI Masa ini merupakan kelanjutan masa kodifikasi, yang ditandai dengan beberapa hal: 1. Masa penyeleksian hadis (abad ke-3 H) Pada masa inilah hadis baru diseleksi secara ketat untuk membedakan antara hadis shahih, dha’if, dan palsu. Ulama yang terkenal pada masa ini adalah: Al- Bukhari (kitab Shahih), Muslim (kitab Shahih), Abu Dawud (kitab Sunan), Turmuzi (kitab Sunan), Nasa’i (kitab Sunan), Ibnu Majah (kitab Sunan).

2. Masa penyempurnaan (abad ke 4 H) Masa ini ditandai dengan usaha para ulama hadis untuk mengklasifikasikan hadis dengan tema-tema tertentu, baik berdasarkan nilai hadisnya, maupun isi hadisnya. Contohnya: Kitab Riyadhus Solihin yang ditulis oleh Nawawi berisi tentang hadis-hadis sohih semata yang diambil dari kitab Bukhari dan Muslim. Kitab Targhi wa Tarhib yang ditulis oleh al-Munzir berisi tentang hadis-hadis akhlaq.

Masa Selanjutnya.