AKUNTANSI INTERNASIONAL MALAYSIA DINA MARIANA 10023009 DEWI SURYANINGSIH 10023026 EKA RAHAYU NINGSIH 10023028 NUR ALFIYATUL L 10023033
Malaysia mendapat kedaulatan dari Britanian di tahun 1957 AKUNTANSI DI MALAYSIA Malaysia mendapat kedaulatan dari Britanian di tahun 1957 Hukum/Sistem Malaysia berasal dari Inggris Tahun 1967 para akuntan mendirikan institusi yaitu Malaysian Institude of Accountant (MIA). sebagai otoritas yang meregulasi profesi akuntansi
AKUNTANSI DI MALAYSIA Tahun 1997 Malaysia merestrukturisasi sistem akuntansinya dengan membentuk FRF dan MASB yang menetapkan standart akuntansi di Malaysia
AKUNTANSI DI MALAYSIA Malaysian Accounting Standart Board (MASB) adalah badan independen yang di ciptakan untuk mengambil otoritas MIA dalam mengatur standar akuntansi di Malaysia Financial Reporting Foundation (FRF) mengawasi pekerjaan MASB tetapi tidak terlibat dalam proses mengatur standarnya
Fungsi dan kekuasaan MASB yang disediakan di bawah UU adalah untuk: AKUNTANSI DI MALAYSIA Fungsi dan kekuasaan MASB yang disediakan di bawah UU adalah untuk: Masalah standar akuntansi baru yang disetujui standar akuntansi dan untuk meninjau, merevisi atau mengadopsi standar akuntansi yang ada yang disetujui standar akuntansi; Mengeluarkan pernyataan prinsip-prinsip pelaporan keuangan; Membuat perubahan-perubahan terhadap standar akuntansi yang diusulkan dianggap perlu
MASB memiliki dua set standar akuntansi disetujui, yaitu: AKUNTANSI DI MALAYSIA MASB memiliki dua set standar akuntansi disetujui, yaitu: MASB Disetujui Standar Akuntansi Entitas Selain Entitas Swasta - Standar Pelaporan Keuangan (FRSs); dan MASB Disetujui Standar Akuntansi Entitas Swasta - Badan Standar Pelaporan Swasta (PERSs).
AKUNTANSI DI MALAYSIA Tahun 2008 FRF dan MASB telah mengumumkan pernyataan tentang rencana membawa Malaysia untuk konvergensi penuh dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) pada 1 Januari 2012
AKUNTANSI DI MALAYSIA Untuk memfasilitasi perubahan bertahap ke IFRS, tanggal efektif untuk menerapkan FRS 139 Financial Instruments: Pengakuan dan Pengukuran (setara Malaysia dari IAS 39) akan menjadi 1 Januari 2010 Dengan menerapkan FRS 139 tahun 2010, dan lebih lanjut 2 tahun untuk mengadopsi standar yang tersisa, tahun 2012 dipertimbangkan sebagai tanggal yang tepat untuk konvergensi
AKUNTANSI DI MALAYSIA Pada 2012, semua standar akuntansi IFRS berlaku dan disetujui perusahaan publik, anak perusahaan, dan entitas publik akuntabel. Contoh Perusahaan rokok-Malaysia yang terdaftar di Bursa Efek Malaysia sekarang penerapan IFRS Sedangkan Entitas Swasta di Malaysia yang sedang menerapkan Malaysia's Private Badan Standar Pelaporan akan diijinkan untuk terus melakukannya.
AKUNTANSI DI MALAYSIA Malaysia mulai mengkonversikan MASB dengan IFRS FRS 1 dengan IFRS 1 : First-time Adoption of International Financial Reporting Standard FRS 2 dengan IFRS 2 : Share-basedPayment IFRS 4 : Insurance Contracts FRS 5 dengan IFRS 5 : Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations FRS 6 dengan IFRS 6 : Exploration forand Evaluation of Mineral Assets IFRS 7 : Financial Instrument : Recognition and Measurement IFRS 8 : Operating Segments
AKUNTANSI DI MALAYSIA Beberapa praktik yang terjadi di Malaysia : Setiap perusahan harus melaporkan laporan keuangannya, jika sudah terdaftar di pasar modal hanya seperempat dari total seluruh perusahaan yang melakukan penyajian informasi di dalam laporan keuangan mengenai saham. Laporan keuangan perusahaan melaporkan adanya analisis praktek penilaian terhadap discounted cash flow. Malaysia membuat laporan keuangan interim/ sementara. Hanya sedikit sekali perusahaan yang ada di Malaysia yang melakukan pengungkapan dalam Kewajiban Kontingensi. Hampir tidak ada bank yang ada di Malaysia yang mengungkapkan kebijakan akuntansi pada ketetapan kerugian pinjaman.