Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Intervensi Tingkat Proses 23 February 2016

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Intervensi Tingkat Proses 23 February 2016"— Transcript presentasi:

1 Intervensi Tingkat Proses 23 February 2016
OD Week-7 Intervensi Tingkat Proses 23 February 2016

2 Organization Development Process Model
W5 W6 W9 W1. W2 W10 Organization Development Process Model W3 W11 W4 W12 W13 W14

3 Outline CPI / TQM Six- Sigma BPR BM Sociotechnical System (TST)

4 Ringkasan Proses tentang
bagaimana cara kita berrelasi dg pihak lain bagaimana cara kita membangun perubahan budaya Bagaimana cara kita bekerja dalam silang budaya (x-culture) Proses tentang bagaimana cara organisasi menghasilkan produk dan mendistribusikannya.

5 CPI/TQM Total Quality Management (Deming, 1986; Juran& Godfrey, 1998)
= Continuous Process Improvement = Continous Quality Improvement TQM/CPI/CQI Sekumpulan alat dan teknik yang digunakan oleh manager untuk mengelola data untuk perbaikan proses/kualitas. Pendekatan TQM utk perbaikan proses bersinambung: Model : 7 – langkah. Model DELTA (DElapan Langkah , Tujuh Alat)

6 7- langkah Tentukan sistem yg akan diperbaiki dan fokus pada masalah
Evaluasi kondisi saat ini Analisa sebab akibat Gunakan teori tentang cara perbaikan. Pelajari hasil Bakukan perbaikan Rencanakan perbaikan berikutnya.

7 DELTA Delapan Langkah 1. Mendefinisikan Masalah dan menentukan Tema Perbaikan Kualitas 2. Mencari Semua Penyebab yang Mungkin 3. Menganalisis Akar Penyebab Masalah 4. Merencanakan Tindakan Perbaikan 5. Melaksanakan Perbaikan 6. Mempelajari Hasil-hasil Perbaikan 7. Menstandardisasikan Solusi dan Praktek- praktek Terbaik 8. Membuat Laporan Akhir dan Menentukan Rencana Perbaikan Kualitas Berikutnya Tujuh Alat 1. Lembar Periksa (Check Sheet) 2. Stratifikasi 3. Diagram Pareto 4. Diagram Sebab-Akibat atau Diagram Tulang Ikan 5. Histogram 6. Diagram Tebar (Korelasi) 7. Peta-peta Kontrol (Control Charts) Ke-8 di atas dapat diorganisasikan : ke dalam siklus Deming (PDSA—Plan, Do, Check/Study, Act) ke dalam siklus DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control).

8 Six -Sigma Sigma adl simbol dalam statistik yang menunjukkan variasi data kerusakan (defect) yang terjadi dalam sistem yang dijadikan ukuran. Six- Sigma: Cara mengelola data (bukan intuisi) dalam perbaikan proses. Menggunakan pendekatan 7-langkah.

9 MANY FACET OF SIX SIGMA A METHOD
JELASKAN TENTANG TINGGI BADAN : RATA-RATA & STD DEV

10 MANY FACET OF SIX SIGMA A METRIC
Six Sigma Quality adalah tingkat mutu dimana hanya 3.4 defect dihasilkan dari peluang terjadinya defect (3.4 defect per million opportunities/DPMO) 3.4 defect Million Opportunities 6s =

11 DEFECT DEFECT = Nonconformity = kesalahan = kegagalan = cacat Produk/Service disebut memiliki DEFECT jika terdapat sekurang-kurangnya satu spesifikasi yang tak dipenuhi . Defect bisa bersifat minor maupun major Contoh : Produk/Service Jenis Defect Nasi goreng Rasa tidak enak, penyajian tidak menarik Laporan keuangan Terlambat, analisa tidak akurat Pengiriman barang Salah barang, salah jumlah, terlambat, rusak Penjualan Tidak mencapai target Rekrutmen Salah orang, lama Mengecat Tergores, mengelupas, tidak rata

12 (Seberapa besar Standard Deviasi memenuhi spesifikasi)
SIGMA VALUE (Seberapa besar Standard Deviasi memenuhi spesifikasi) 1 s 2 s 3 s 4 s (Distribution Shifted ± 1.5s) s DPMO s PPM 1 2 3 4 5 6 690000 308000 66800 6210 320 3.4 5 s Mengapa Sigma sebagai ukuran? Lebih sensitif dibanding % Focus pada defect Ukuran yang mudah dibandingkan 6 s Defects per Million LSL USL Opportunities

13 CONTOH : DEFECT & SIGMA VALUE
QC memeriksa 100 sepidol dari setiap karton berisi sepidol . Misal setiap sepidol memiliki 5 peluang defect : tergores, tinta kering, defect printing packaging, diameter tak sesuai, penutup tidak rapat. Maka peluang defect dalam 100 sepidol adalah = 100 x 5 = 500 peluang defect Jika dalam 100 sepidol ditemukan defect sbb: DPMO = Defect x = (100X5) = s (Lihat Tabel Konversi )

14 Benchmarking Benchmark adalah
Teknik pengetesan dengan menggunakan suatu nilai standar. Suatu program atau pekerjaan yang melakukan perbandingan kemampuan dari berbagai kerja dari beberapa peralatan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pada produk yang baru. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan produk-produk perangkat lunak maupun perangkat keras .

15 Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau umumnya manajemen strategis, dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal

16

17

18 BPR Business Process Reengineering (BPR, Rekayasa ulang proses bisnis) adalah pemikiran kembali secara fundamental dan perancangan kembali proses bisnis secara radikal, dihasilkan dari sumber daya organisasi yang tersedia. BPR menggunakan pendekatan untuk perancangan kembali cara kerja dalam mendukung misi organisasi dan mengurangi biaya. Perancangan ulang dimulai dengan penaksiran level tinggi terhadap misi organisasi, tujuan strategis, dan kebutuhan pelanggan. 

19 7-langkah perubahan radikal
Tentukan keluaran yang diinginkan (bukan tugas) Identifikasi proses-proses dlm organisasi; tentukan prioritas yang mendesak untuk direkayasa ulang Integrasikan kegiatan pemrosesan informasi kedalam kegiatan nyata yang menghasilkan informasi

20 Sosio-teknikal sistem ( STS ):
Suatu pendekatan untuk desain kerja organisasi yang kompleks yang mengakui interaksi antara manusia dan teknologi di tempat kerja . Istilah ini juga mengacu pada interaksi antara infrastruktur kompleks masyarakat dan perilaku manusia 

21

22


Download ppt "Intervensi Tingkat Proses 23 February 2016"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google