DOSEN PEMBIMBING : Drs. H ZUKARNAIN S.M Ag Anggota Kelompok 3 : Mutiara Miftahul Jannah Niken Agustina Putri Melati Wulandini.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SabdaKehidupan Juni 2010 “Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya”.
Advertisements

SabdaKehidupan Desember 2008 “Bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” (Lc 22:42)
Assalamualaikum Wr. Wb Psikologi Agama.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Disajikan Oleh: RUSMAN ISKANDAR NIM :
PEMAHAMAN ALKITAB Interaktif Selasa, 14 Okt 2014
KONSEF KETUHANAN DALAM ISLAM
Religion gabungan Ida Kristin Sianipar
Menalar Tuhan Kelompok 1.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA
BIJAKSANA DALAM MEMAKAI DAN MENGISI SETIAP KESEMPATAN
DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I
Devine Revelation menurut Fazlur Rahman Oleh : zainul adzvar Al-Qur ’ an  Verbal (tidak hanya makna dan ide saja)
Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)
TUHAN ITU BEGITU NYATA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
FILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar)
Mukmin Sejati Sesudah pertemuan itu saya sering bertanya pada diri sendiri, di mana sumber sifat-sifat Bung Hatta? Itulah yang sering menjadi renungan.
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
Friedrich Wilhelm Nietzsche ( )
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Assalamu'alaikum ETIKA, MORAL DAN AKHLAQ Oleh: Nurhasan, M. Ag Hmmm…..
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
BAB II IMAN DAN TAQWA.
Please wait…… Start Klik on Start button.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Arthur Schopenhauer Ajaran Kefilsafatan Sufi Quraeni
ETIKA PROFESI ISLAM DALAM PANDANGAN FILSAFAT
Disusun oleh : TJOA CAI IN ( )
EKSISTENSI TUHAN Agama menurut WJS. Poerwadarminta:
PENGAMPUNAN: BERDAMAI DENGAN MASA LALU DAN MERAJUT MASA DEPAN
SEJARAH FILSAFAT HUKUM
FILSAFAT MANUSIA THOMAS HOBBES.
FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT MANUSIA NUR MUFIDAH
Bab III MORALITAS.
FILSAFAT MANUSIA KEHENDAK BUTA.
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
Filsafat Ketuhanan Muhammad Noor, M.H.I.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Ilmu dan Kebudayaan.
Deisme Oleh : Gabriel Pinontoan | Folin Tempoh
KEHENDAK BERKUASA FRIEDRICH WILHELM NITZSCE
Apakah Filsafat Itu ? Etimologis: Filsafat = philosophia, philos + sophia (cinta kebijaksanaan/pengetahuan) Filsafat merupakan aktivitas yang mengusahakan.
KEIMANAN DAN KETAKWAAN created by PRICELIA ATIKA FKIP BS
PETA KONSEP : TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN
TUHAN YANG MAHA ESA dan KETUHANAN
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelompok 9 : Miftahul Jannah Siti Rechal Muhammad Khairunnas
Agama islam Sesi 10 start.
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Konsep ketuhanan dalam Islam
ATHEISME DAN KOMUNISME
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Konsep Iptek Dalam Islam By: Kelompok 10.
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Iman dan Ekologi. Pendidikan Agama Menanggapi Masalah Lingkungan Hidup: Perspektif Kristen.
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu
PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU
ALLAH DLM ALAM PIKIR MODERN
Pengantar Filsafat Ilmu
Kekristenan & IPTEK.
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
Transcript presentasi:

DOSEN PEMBIMBING : Drs. H ZUKARNAIN S.M Ag Anggota Kelompok 3 : Mutiara Miftahul Jannah Niken Agustina Putri Melati Wulandini

Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal budi, maka dipakai pendekatan yang disebut filosofis. Bagi orang yang menganut agama tertentu (terutama agama Islam, Kristen, Yahudi), akan menambahkan pendekatan wahyu di dalam usaha memikirkannya. Jadi Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran para manusia dengan pendekatan akal budi tentang Tuhan.

B. Paham paham ketuhanan Eksistensi Allah dimulai dari pikiran manusia yang menerima begitu saja ajaran agama, namun juga menanyakannya dari siapa dan mengapa dirinya ada, alam alam, dan Allah sendiri bisa diterima adanya. Beberapa sikap orang beriman dalam mencari pencerahan akan adanya Allah: Manusia yang menerima begitu saja dikarenakan ajaran turun-temurun dari para pendahulunya, manusia ditekankan harus percaya, bahkan tanpa bertanya. Manusia mulai bertanya mengapa dirinya ada?[ Mengapa alam ada? Kemudian menanyakan Allah terkait; siapa, isinya, dan mengapa Dia ada?

Paham-paham ketuhanan: 1. Teisme adalah faham yang mempercayai adanya Tuhan. Teisme Berasal dari bahasa Yunani Teos dan hukum = aturan/paham, jadi sebuah aturan atau paham tentang Tuhan atau pengakuan adanya Tuhan. Beberapapemikir yang mempercayai ada nya Allah:  Santo Agustinus( )  Thomas Aquinas ( )  Descartes ( )  Imanuel Kant ( )  Hegel ( )  Schleiermacher ( )  Alfred North Whitehead ( )

2. Deisme Deisme dianalogikan seperti Tukang Jam, yang menciptakan jam secara teratur dan membiarkannya berjalan sendiri. pandangan ini berbeda dengan teisme, sebab Allah dipercaya hanya pada waktu penciptaan, selanjutnya tidak berhubungan dengan dunia lagi karena dunia yang sudah teratur dari semula. Allah dianalogikan seperti pencipta arloji yang bisa berjalan sangat teratur tanpa campur tangan penciptanya. Jadi Deisme hanya percaya Tuhan pertama kali, setelah itu dianggap tidak ada. Paham ini dianggap sebagai benih dari munculnya pandangan ateisme yang secara terbuka menyangkal adanya Tuhan.Deismeateisme Deisme dianalogikan seperti Tukang Jam, yang menciptakan jam secara teratur dan membiarkannya berjalan sendiri. pandangan ini berbeda dengan teisme, sebab Allah dipercaya hanya pada waktu penciptaan, selanjutnya tidak berhubungan dengan dunia lagi karena dunia yang sudah teratur dari semula. Allah dianalogikan seperti pencipta arloji yang bisa berjalan sangat teratur tanpa campur tangan penciptanya. Jadi Deisme hanya percaya Tuhan pertama kali, setelah itu dianggap tidak ada. Paham ini dianggap sebagai benih dari munculnya pandangan ateisme yang secara terbuka menyangkal adanya Tuhan.Deismeateisme

3. Agnotisme Agnostisisme adalah paham manusia yang tidak mau tahu atau tidak tahu tentang adanya Tuhan. Namun hal ini lebih disebabkan karena kebuntuan pemikiran untuk mendefinisikan Tuhan. Bagi para filsuf ini, Tuhan di berada di luar Jangkauan pemikiran manusia. 4. Ateisme AteismeAteisme berari penyangkalan adanya Allah. Namun arti tentang Allah yang disangkal adanya, tidak sama dengan pandagan semua orang, oleh karenanya arti ateisme berbeda-beda juga. Lima model ateisme yang diuraikan Magnis Suseno adalah ateisme dalam diri Ludwig Feuerbach, Karl Marx, Friedrich Nietzsche, Sigmund Freud dan Jean Paul Sartre.Ludwig FeuerbachKarl MarxFriedrich NietzscheSigmund FreudJean Paul Sartre

5 Model ateisme menurut Magnis Suseno  Ludwig Feuerbach AteismeAteisme menurut Feuerbach ( ) adalah memandang Tuhan dalam agama hanya sebagai proyeksi dari kehendak manusia saja.agamaproyeksikehendak  Karl Marx Menurut Karl Marx, agama adalah candu masyarakat, karena agama, masyarakat menjadi tidak maju dan bersikap rasional. candumasyarakatrasional  Ludwig Feuerbach AteismeAteisme menurut Feuerbach ( ) adalah memandang Tuhan dalam agama hanya sebagai proyeksi dari kehendak manusia saja.agamaproyeksikehendak  Karl Marx Menurut Karl Marx, agama adalah candu masyarakat, karena agama, masyarakat menjadi tidak maju dan bersikap rasional. candumasyarakatrasional

Sigmund Freud Filsafat Ketuhanan dalam pandangan Sigmund Freud dengan teori psikoanalisnya dimulai denan pertanyaan, "Apakah kepercayaan akan Allah dapat dipertanggungjawabkan?"Sigmund Freud Namun Freud mengajukan pertanyaan selanjutnya,"Apakah agama benar-benar baik bagi manusia?" Jawabannya adalah ambigu. Yang ditekankan olehnya adalah seharusnya manusia bertanya akan imannya sehingga dia tidak terjebak dalam bentuk- bentuk infantil dan neurotis. singkat kata, Freud tidak memperdebatkan realitas Allah, namun lebih mengupas ilusi palsu kesadaran manusia.

Friedrich Nietzsche ( ) Friedrich Nietzsche Friedrich Nietzsche sangat terkenal dengan Sabda Zarathustra (1883) bahwa "Tuhan telah mati". Inilah awal mula penolakannya terhadap Tuhan. Paul Sartre ( ) Tuhan di mata Sartre kecil adalah sosok penghukum yang mengawasinya di manapun dia berada, oleh karenanya dia tidak suka kehadiran Tuhan. Tuhan juga tidak hadir ketika dia ingin menemuinya. Oleh karena itu Sartre sudah menolak Tuhan yang tidak nyata semenjak umur 12 tahun Friedrich Nietzsche ( ) Friedrich Nietzsche Friedrich Nietzsche sangat terkenal dengan Sabda Zarathustra (1883) bahwa "Tuhan telah mati". Inilah awal mula penolakannya terhadap Tuhan. Paul Sartre ( ) Tuhan di mata Sartre kecil adalah sosok penghukum yang mengawasinya di manapun dia berada, oleh karenanya dia tidak suka kehadiran Tuhan. Tuhan juga tidak hadir ketika dia ingin menemuinya. Oleh karena itu Sartre sudah menolak Tuhan yang tidak nyata semenjak umur 12 tahun

c. Nilai Ketuhanan Tuhan (ilah) ialah sesuatu yang dipentingkan (dianggap penting) oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai olehnya. Ibnu Taimiyah memberikan definisi al-ilah sebagai berikut: Al-ilah ialah: yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepadanya, merendahkan diri di hadapannya, takut, dan mengharapkannya, kepadanya tempat berpasrah ketika berada dalam kesulitan, berdo’a, dan bertawakkal kepadanya untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan dari padanya, dan menimbulkan ketenangan di saat mengingatnya dan terpaut cinta kepadanya. (M. Imaduddin, 1989: 56). Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami, bahwa Tuhan itu bisa berbentuk apa saja, yang dipentingkan oleh manusia. Yang pasti ialah manusia tidak mungkin atheis, tidak mungkin tidak ber-Tuhan.

Lanjutan.. Istilah Tuhan dalam sebutan Al-Quran digunakan kata ilaahun, yaitu setiap yang menjadi penggerak atau motivator, sehingga dikagumi dan dipatuhi oleh manusia. Orang yang mematuhinya di sebut abdun (hamba). Kata ilaah (tuhan) di dalam Al-Quran konotasinya ada dua kemungkinan, yaitu Allah, dan selain Allah. Subjektif (hawa nafsu) dapat menjadi ilah (tuhan). Benda-benda seperti : patung, pohon, binatang, dan lain-lain dapat pula berperan sebagai ilah. Demikianlah seperti dikemukakan pada surat Al-Baqarah (2) : 165, sebagai berikut: وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ Diantara manusia ada yang bertuhan kepada selain Allah, sebagai tandingan terhadap Allah. Mereka mencintai tuhannya itu sebagaimana mencintai Allah.

Lanjutan.. Pengakuan mereka bahwa Allah sebagai pencipta semesta alam dikemukakan dalam Al-Quran surat Al-Ankabut (29) ayat 61 sebagai berikut; وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَوَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ Jika kepada mereka ditanyakan, “Siapa yang menciptakan lagit dan bumi, dan menundukkan matahari dan bulan?” Mereka pasti akan menjawab Allah.

Dengan demikian seseorang yang mempercayai adanya Allah, belum tentu berarti orang itu beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Seseorang. Pernyataan lugas dan sederhana cermin manusia bertuhan Allah sebagaimana dinyatakan dalam surat Al-Ikhlas. Kalimat syahadat adalah pernyataan lain sebagai jawaban atas perintah yang dijaukan pada surat Al-Ikhlas tersebut. Ringkasnya jika Allah yang harus terbayang dalam kesadaran manusia yang bertuhan Allah adalah disamping Allah sebagai Zat, juga Al-Quran sebagai ajaran serta Rasullullah sebagai Uswah hasanah.