Model Pembelajaran dalam Student Centred Learning (SCL) Suratno Pembina Utama Madya IV d Pendidikan Biologi FKIP UNEJ Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran LP3 UNEJ Januari, 2017
KERANGKA KOMPETENSI ABAD 21 Click to edit Master title style Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi Kerangka ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan pengetahuan [melalui core subjects] saja, harus dilengkapi: Berkemampuan kreatif - kritis Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... Team Pengembang Kurikulum SMA61
Click to edit Master title style PROSES PEMBELAJARAN Click to edit Master title style Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning Team Pengembang Kurikulum SMA61
Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-jaringan neuron yang terkait satu sama lain Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan keputusan
Click to edit Master title style PRINSIP PEMBELAJARAN Click to edit Master title style Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) danketerampilan mental (softskills); mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya Team Pengembang Kurikulum SMA61
PENGEMBANGAN PEMBELAJARA PROSES DAN HASIL BELAJAR SISTEM PEMBELAJARAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENGEMBANGAN PEMBELAJARA Dosen PROSES DAN HASIL BELAJAR RENC.PEMB. sumber belajar Mhs METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN SCL/TCL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
Mengapa Penting? Era global Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan global
Penelitian David Johnson, Roger Johnson dan Karl Smith (1991) Perkuliahan yang ada: Perhatian mahasiswa menurun dari waktu ke waktu Hanya sesuai untuk tipe auditori Hanya melibatkan belajar tingkat rendah Berasumsi bahwa semua mahasiswa memerlukan informasi yang sama
keterampilan berfikir, keterampilan memecahkan masalah dan Kelebihan Penelitian menunjukkan bahwa perkuliahan aktif dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa diantaranya keterampilan berfikir, keterampilan memecahkan masalah dan keterampilan komunikasi.
CERDAS EMOSIONAL DAN SOSIAL OLAH HATI/KALBU CERDAS SPIRITUAL OLAH PIKIR CERDAS INTELEKTUAL CERDAS OLAH RASA CERDAS EMOSIONAL DAN SOSIAL OLAH RAGA CERDAS KINESTETIK
Klasifikasi pendekatan pembelajaran berdasarkan subjek dan objek Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centred approaches) Pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centred approaches)
Mel Silberman Apa yang saya dengar saya lupa Apa yang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat Apa yang saya dengar, lihat dan diskusikan dengan orang lain saya mulai mengerti Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan saya akan menguasai dan trampil Apa yang saya ajarkan pada orang lain saya akan ahli
Konstruktivisme Fokus pada siswa Belajar itu ... Pemahaman Kinerja Belajar adalah proses aktif Siswa otonom Fokus pada belajar Siswa punya keinginan Siswa punya tujuan Motivasi sebagai kunci belajar Melibatkan: Keingintahuan siswa Penyelidikan siswa Inisiatif siswa Pengalaman adalah hal utama Siswa memiliki: Keyakinan awal Sikap awal Pengetahuan awal Siswa memiliki konsep awal Memilih dan memindahkan informasi Menyusun hipothesis Membuat pilihan Belajar itu ... Kontekstual Berhubungan dengan kehidupan Berhubungan dengan pandangan awal Aktivitas sosial Melibatkan pembelajaran kooperatif Belajar dengan bahasa Melibatkan siswa dengan dunia nyata Dialog antar siswa dan siswa-guru Memerlukan waktu Refleksi Pendewasaan Ditekankan pada Pemahaman Kinerja Tujuan Penalaran Berfikir kritis dan kreatif Pemecahan masalah Pemahaman dan penggunaan Keluwesan kognitif Distribusi kepakaran
Perbandingan Cooperative learning “Circles of learning” David W.Johnson,Roger T.Tohnson “Learning to Cooperate” Slavin, Sharan,Kagan,Lazarowitz, Webb Collaborative Learning Pengalaman “mengerti” dari “tdk mengerti” Pembelajaran yang saling meguntungkan