DOSEN PENGASUH MK: DARMAWANTO URIA, SP., M.SI MANAJEMEN PIUTANG DOSEN PENGASUH MK: DARMAWANTO URIA, SP., M.SI
Piutang adalah merupakan aktiva atau kekayaan perusahaan yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya kebijakan penjualan kredit Kebijakan penjualan kredit dapat menimbulkan keuntungan keuntungan dalam bentuk: Kenaikan hasil penjualan Kenaikan laba Memenangkan persaingan
Besar kecilyna piutang dipengaruhi oleh beberapa faktor sbb: Volume penjualan kredit Syarat pembayaran bagi penjualan kredit Ketentuan tentang batas volume penjualan kredit Kebiasaan membayar para pelanggan kredit Kegiatan penagihan piutang dari pihak perusahaan
Biaya atas piutang Biaya penghapusan piutang Biaya pengumpulan piutang Biaya administrasi Biaya sumber dana
Manajemen piutang Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang Pengendalian piutang Penggunaan rasio rasio terhadap piutang
a. Budget pengumpulan piutang disusun berdasarkan penjualan Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang a. Budget pengumpulan piutang disusun berdasarkan penjualan Bulan Penjualan Jumlah penjualan Juli Rp 28.000 Agustus Rp 35.000 September Rp 42.000 b. Syarat pembayaran ditetapkan 3/20 net 30 c. Rencana penjualan didasarkan atas taksiran akhir bulan d. Berdasarkan pengalaman cara pembayaran pelanggan: 60% dari penjualan setiap bulan terkumpul dalam waktu20 hari sesudah bulan penjualan 30% terkumpul dalam waktu sesudah 20 hari dalam bulan yang sama yaitu dalam bulan pertama sesudah penjualan 10% terkumpul dalam bulan kedua sesudah bulan penjualan
a) Penerimaan piutang dalam bulan Agustus - 60 % x Rp 28000………………………………………………..=Rp 16.800 Potongan tunai 3%X Rp 16.800 ……………………………= Rp504 Jumlah penerimaan bulan Agustus…………………….. = Rp 16.296 - 30% terkumpul dalam waktu 10 hari terakhir 30% x Rp 28.000…………………………………………………..= Rp 8.400 Jumlah penerimaan bulan Agustus……………………….= Rp 24.696 b) Penerimaan piutang dalam bulan September - 10% terkumpul dari sisa penjualan bulan Juli 10% x 28.000 ……………………………… …… = Rp 2.800 - 60% x Rp 35.000………………………………………………..= Rp 21.000 Potongan tunai 3% x Rp 35.000……………………………= Rp 630 = 20.370 - 30 % terkumpul dalam 10 hari terakhir 30% x Rp 35.000…………………………………………………= Rp 10.500 = Rp 30.870 Jumlah penerimaan bulan September…………………= Rp 33.670 Cat: sisa bulan Juli + penjualan bulan agustus = Penerimaan bulan September
c. Penerimaan piutang dalam bulan Oktober - 10 % terkumpul dari sisa penjulan bulan Agustus = 10%x Rp35.000………………= Rp 3.500 - 60% x Rp42.000……………………………= Rp 25.200 Potongan tunai = 3%xRp25.000…….. = Rp756 = 24.444 -30% terkumpul dalam 10 hari terakhir 30% x Rp 42.000……………………………. = 12.600 = 37.044 Jumlah penerimaan bulan Oktober = Rp 40.544 Cat: sisa bulan agustus + penjualan bulan september = Penerimaan bulan oktober
Pengendalian piutang a. Penyaringan pelanggan b Pengendalian piutang a. Penyaringan pelanggan b. Penentuan resiko kredit 1) Penentuan batas tertinggi resiko kredit Resiko kredit tahun lalu Probabilitas 4 % 25% 3% 10% 5% 25% 6% 20% 5% 20% Maka besarnya Mean dari resiko kredit itu adalah 4% x 0,25 = 1,00% 3% x 0,1 = 0,30% 5%x 0,25 = 1,25% 6%x0,20 = 1,20% 5%x0,20 = 1,00% = 4,76%
2) Mengadakan klasifikasi dari pelanggan - Golongan resiko kredit dibawah 4,76% - Golongan resiko kredit pada 4,76% - Golongan resiko kredit di atas 4,76% 3) Seleksi para pelanggan tetap - bagi pelangga tetap dapat ditempuh kebijaksanaan adalah tidak memberikan kredit baru kepada golongan risiko diatas 4,76% dan dapat memberikan kredit baru lagi kepada risiko sama atau dibawah 4,76%
c. Penentuan potongan-potongan d c. Penentuan potongan-potongan d. Pelaksanaan administrasi yang berhubungan dengan penarikan kredit e. Penetapan ketentuan-ketentuan dalam menghadapi para penunggak
Penggunaan rasio Perusahaan dapat membandingkan > tingkat perputaran piutang: Penjualan Rata-rata piutang > Hari rata-rata pengumpulan piutang 360hari =…………..hari Tingkat perputaran pitang
Terima Kasih