Engine Management System Toyota TCCS Toyota Computer Control System
SEJARAH PERKEMBANGAN TOYOTA EFI : Pertama kali EFI digunakan model 4M-E SUPRA : Sistem EFI dengan menggunakan self-diagnostic (mengetahui kerusakan diri sendiri) : Dimulainya sistem EMS Engine Management System. Dengan pengontrolan : - Semprotan Bahan Bakar (injeksi) - Saat pengapian - ISC (Idel Speed Control) - EGR - Penguapan tangki bahan bakar
Aktuator - Rpm Signal - Sensor Udara Masuk - ECT - IAT - TPS - Knock Sensor - Battery Signal - Oxygen Sensor - Stater signal - Elektric Load Signal - DLC - Injektor - Koil Pengapian - ISC Valve - O2 Heater - Fuel Pressure - Purge Valve - EGR Valve - VVTI - Relay : Pompa, A/C - MIL (Check Engine) - DLC ECU
1. Sistem pengaliran Udara - MAP Sensor - IAT Sensor - TPS - ISC Valve 2. Sistem Bahan Bakar - Pompa dan Relai - Katup Injektor - ECT Sensor 3. Sistem Pengapian - Distributor Unit - Rpm sensor (CKP/CMP) 4. Knock Kontrol - Sensor Knocking 5. Sistem Emisi - EGR 6. Self-Diagnosis - MIL - DLC
1.MAP Sensor 2.TPS 3.IAT 4.Katup ISC 5.ECU
Mengukur Jumlah udara masuk secara tidak langsung dengan membaca tekanan di intake.
Tegangan Sinyal MAP akan berubah seiring dengan tekanan pada intake. Semakin vakum = tegangan semakin kecil Ukur Tegangan Pada : 1. Tegangan Sumber : 5 Volt. 2. Tegangan Sinyal : -Waktu on (tidak vakum) : 3,5 Volt -Waktu idel (Vakum) : 1,3 volt
Cara Kerja MAP 1.Saat kunci kontak “ON” Mesin Mati 2. Accelerasi / Full loud Terjadi Lengkungan Tegangan Maksimum
Cara Kerja MAP Saat Decelerasi Terjadi Kevakuman DI intake Sedikit mengalami Perubahan Tegangan Kecil
Intake Air Temperature (IAT) Sensor Fungsi : Digabung dengan MAP sensor untuk menghasilkan Massa Udara Masuk (Berat Udara Masuk). Guna perbandingan campuran yang sesuai.
Circuit IAT
IAT sensor dipanaskan, diukur dengan Ohm meter, dibandingkan dengan grafik (Data manual book).
Throttle Position Sensor (TPS) Fungsi : Mengetahui posisi bukaan katup gas
Circuit TPS
Tegangan Sinyal Katup Gas meningkat seiring bukaan katup gas. Ukur Tegangan Pada : 1. Tegangan Sumber : 5 Volt. 2. Tegangan Sinyal : -Katup tertutup : 0,5 vol -Katup terbuka maksimum : 3-4 volt
1.Katup ISC 2.ECU 3.Katup Gas 4.Saluran bypas Mempertahankan putaran idel pada semua kondisi saat katup gas tertutup Keterangan : 1. Putaran Idel akan diatur bila terjadi Beban-beban antara lain : -A/C sistem -Power windows motor -Power stering -Elektrikel load 2. Pada saat temperatur dingin putaran idel dinaikkan. Melalui informasi temperatur mesin
# Pengecekan secara Pasif (tahanan): Data Teknik Tahanan TerminalTahanan B+ & RSO 20 B+ & RSC 20 # Pengecekan secara Aktif (tegangan): Beri tegangan terminal B+ dengan + 12 volt Beri terminal pada tabel dibawah: Terminal Kondisi RSO ke groundKatup membuka RSC ke groundKatup menutup
1.Tangki Bahan Bakar 2.Pompa Bahan Bakar 3.Filter 4.Pipa tekanan 5.Regulator tekanan bahan bakar 6.Injektor 7.Rel Bahan bakar (beraliran) 8. Saluran pengembali
Penyemprotan secara SIMULTAN adalah model ritme penyemprotan secara serentak pada semua silinder, setiap 1 putaran poros engkol ( 360 derajat poros engkol ).).
Pemeriksaan Injektor Pemeriksaan Tahanan Injektor Pemeriksaan Durasi dilakukan dengan memakai scaner dengan durasi mili detik
Engine Coolant Temperature (ECT) Pemeriksaan NTC : -Dengan Ohm meter -Semakin panas tahanan semakin kecil
Sistem Pengapian menggunakan menggunakan distributor untuk mendistribusikan tegangan tinggi
MOTRONICPRINSIP KERJA Sensor Putaran (CKP/CMP) berfungsi : untuk menentukan kapan pengapian, dan injeksi dilaksanakan Bentuk Sinyal antara NE + dan NE -
MOTRONICPRINSIP KERJA Pemeriksaan Loncatan Api Pemeriksaan Tahanan Kabel Kabel Tegangan Tinggi
MOTRONICPRINSIP KERJA Jumper Terminal TE1 dan E1 Lihat Saat Pengapian dengan Timing Light Atur Saat Pengapian bila tidak Tepat dengan Memutar Distributor.
Keterangan : 1.= Piezoceramic element 2.= Seismic mass 3.= Rumah sensor 4.= Baut pengencang 5.= Permukaan kontak 6.= Konektor 7.= Blok Silinder V = Getaran Berfungsi : Mendeteksi bila terjadi detonasi
Menurunkan Temperatur Hasil Pembakaran ---- mengurangi gas NOx Mensirkulasikan Kembali Gas Buang ke Intake 1.Aliran Gas 2.Penguat Elektronik 3.Katup EGR 4.ECU 5.Sensor Udara
Nama bagian: 1.Dari tangki bensin 4. Katup Kanister 2.Karbon kanister 5. ke Intake manifold 3.Udara luar 6. Katup Gas
Bila terjadi kerusakan Sistem (Sensor atau Aktuator) MIL ---- Nyala ECU akan menggunakan program darurat dengan mengambil sensor lain sebagai penganti, atau memberi nilai tetap pada sensor. Data Kerusakan Akan Tersimpan Terus di RAM (Memori Sesaat) sampai RAM di RESET/DIHAPUS
Pemeriksaan ? 1. Dengan Code Lampu ( Kendaraan Lama ) Jumper DLC Lihat Code Lampu
CodeKerusakanKemungkinan gangguan 1111 Tidak ada kerusakan 12 CKP, CMP SinyalKabel, CKP/CMP sensor, ECU 13 CKP SinyalKabel, CKP/CMP sensor, ECU 14 Ignition SinyalKabel, Ignition Amplifier, ECU 16 Tranmission Control SinyalKabel, ECU 21 Oksigen sensor (O2)Kabel, O2 sensor, ECU 22 ECT (sensor temp. Mesin)Kabel, ECT sensor, ECU 24 IAT (sensor temp. Udara masuk)Kabel, IAT sensor, ECU 25 Campuran kurusKabel, udara palsu, pengapian, tekanan bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU 26 Campuran GemukKabel, udara palsu, pengapian, tekanan bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU 31 MAP (Manifold Absolute Pessure)Kabel, MAP sensor, ECU 33 (IAC) Idel Air ControlKabel, IAC valve, ECU 41 TPS (Throttle Position Sensor)Kabel, TP sensor, ECU 42 VSS (Veheicle Speed Sensor)Kabel, VS sensor, ECU 43 Start SignalKabel, kunci kontak, ECU 51 Saklar idelKabel, TP sensor, ECU 52 Knock sensorKabel, Knock sensor, ECU 53 Knock control malfunktionECU
Data yang dapat diambil oleh scanner : - Baca dan Hapus Kode Kerusakan - Baca Data Kendaraan - Tes Aktuator (Bila tersedia) - Penyetelan : Putaran, Pengapian, CO
Sekian dan Terima Kasih