SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH E-Database SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH Permendagri 98 Tahun 2018 SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJP/MD)
Advertisements

Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL
PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
BAHAN RAPAT PEMBAHASAN KUA/PPAS BAGIAN ADM
SOSIALISASI BOK TAHUN 2015 Dr. Hj.Pramesti G. Dewi,M.Kes, M. Si
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2014
DRAFT Review UU Pemerintahan Daerah (UU 23/2014) dari Perspektif Penataan Ruang: POTENSI PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN KLARIFIKASI Sekretariat BKPRN.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN DI DAERAH
KEBIJAKAN PERENCANAAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2018
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD) TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM RI TENTANG
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; Peraturan pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang–Undang.
KERANGKA UMUM PERUBAHAN RPJMD PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri
DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN
LATAR BELAKANG PP TENTANG KAWASAN INDUSTRI
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
SOSIALISASI KEBIJAKAN DAN PROGRAM NASIONAL BIDANG PERUMAHAN (Dalam Rangka Dekonsentrasi Perencanaan Bidang Perumahan Tahun 2015) Peraturan Pemerintah No.
Membangun Ketersediaan Data Dalam Mendukung Efektivitas ONE DATA ONE MAP FOR EAST KALIMANTAN Melalui Sistem Informasi Data.
PESERTA SOSIALISASI UU 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD)
Perubahan Metode PDRB Dan IPM Dalam Perencanaan Pembangunan
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat 2016
MATERI SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN MENTERI
URGENSI SIPD DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENYEMPURNAAN DATABASE SIPD Jawa Barat, September 2017 Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan.
PRINSIP DASAR PENGATURAN PERKA BKPM NO. 13 TAHUN 2009
SPM Mohammad Nur Fauzi ( ).
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
NORMA STANDAR PROSEDUR DAN KRITERIA
Logical Framework Penyusunan RPJMD
TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
OLEH: Dr. Faizul Ishom, M.Eng
KERJA SAMA DI BIDANG AGRARIA/PERTANAHAN DAN TATA RUANG
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
RAPAT KOORDINASI PROVINSI DENGAN KABUPATEN/KOTA
Posisi Pedoman Umum Pembangunan Kota Baru dengan Rencana Tata Ruang
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Oleh : Bappeda Provnsi Riau Teluk Kuantan, 16 Agustus 2017.
BADAN LEGISLASI 23 AGUSTUS 2017
KELOMPOK 2: 1.BELA OKTAVIANTI 2.TRISKA PUSPA NINGTYAS TAHAP PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DI PEMDA.
SOP Aplikasi Sapa & Ppid kemendagri
PERMENDAGRI NOMOR 56 TAHUN 2014
KERJA SAMA DESA I .N Budhi Wirayadnya,ST TA-PMD Kota Denpasar.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
MELALUI APLIKASI MONEVKU
TAHAPAN DAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENSTRA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 86 TAHUN 2017 PPKK FISIPOL UGM.
SOSIALISASI PERMENDAGRI 65 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN
PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH
BPS KABUPATEN BULELENG
Pembuatan dan PELAKSANAAN KLHS RPJMD
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INTEGRASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA LOMBOK BARAT 08 DESEMBER 2018.
PAPARAN HASIL MONITORING SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD)
EVALUASI E-DATABASE SIPD JAWA TIMUR 2018
Kebijakan Statistik Sektoral
KEBIJAKAN FORUM DATA JAWA TIMUR 2018
SISTEM STATISTIK NASIONAL (SSN) SATU DATA INDONESIA (SDI)
KERANGKA UMUM PERMENDAGRI NO. 32 TAHUN 2017
Kebijakan Penyelenggaraan
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
TATA LAKSANA STATISTIK SEKTORAL.
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
RANCANG BANGUN SIGA SULSEL
PERMENDAGRI 46 TAHUN 2016 TENTANG TENTANG LAPORAN KEPALA DESA.
TENTANG PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR
Unit 1. Pengantar Modul AEPI SSQ - Component 2 Modul Rencana Strategis dan Pengelolaan Keuangan 1 Unit 1.
Transcript presentasi:

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH E-Database SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH Permendagri 98 Tahun 2018 SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH BLUEPRINT PENGEMBANGAN SIPD E-database E-planning E-budgeting E-monev E-reporting Dasar Penyusunan ANALISIS PROFIL DAERAH  kondisi geografis daerah;  demografi;  potensi sumber daya Daerah;  ekonomi dan keuangan Daerah;  aspek kesejahteraan masyarakat;  aspek pelayanan umum; dan  aspek daya saing Daerah. PROFIL DAERAH MENCAKUP: INDIKATOR MAKRO pembangunan berisikan data capaian pembangunan daerah yang bersifat tematik. Tema tahunan disesuaikan dengan prioritas nasional atau kebutuhan pengambilan kebijakan secara nasional. INDIKATOR MAKRO Sumber data Acuan Data analisis bersumber dari e-database, e-planning, e- budgeting, e-monev dan e- reporting. Keseluruhan data ini diollah untuk menghasilkan gambaran lengkap suatu daerah.

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KONSEP SIPD LAMA  Proses pengumpulan data belum terfokus untuk perencanaan;  Hanya mendorong keterisian data belum diarahkan kepada penggunaan & pemanfaatan data, sehingga berdampak pada rendahnya komitmen Pemda dalam pengelolaan SIPD  Dalam elemen data masih tercampur antara data dan informasi.  Fokus penyediaan data untuk input perencanaan pembangunan daerah;  Pembagian kelompok dan jenis data berbasis urusan, kewenangan, pemerintahan daerah;  SIPD sebagai salah satu instrument evaluasi dokumen rencana pembangunan daerah; dan  Pengembangan SIPD menjadi 4 bagian ( e-Database, e-Planning, e-Monev, dan e-Reporting). KONSEP SIPD BARU POKOK PERUBAHAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH 4 Belum adanya fitur on/off data sesuai kebutuhan Rendahnya keterisian data dalam e-Database SIPD Data belum dibagi berdasarkan kewenangan Terdapat data yang prinsipnya dapat diintegrasikan dari tingkat pusat Validasi terhadap data yang dikumpulkan dari OPD Relevansi data dan penggunaannya dalam dokumen perencanaan Kendala aplikasi POIN-POIN HASIL EVALUASI TERHADAP PENGELOLAAN E-DATABASE SIPD

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH 5 Belum adanya fitur on/off data sesuai kebutuhan 1 Seluruh daerah akan memiliki bilangan pembagi yang sama sehingga apabila tidak ada datanya akan mempengaruhi presentase Tidak seluruh daerah memiliki 32 urusan pemerintahan Tindak lanjut Akan dibuat fitur on/off data dalam aplikasi yang nantinya bilangan data pembagi akan disesuaikan dengan ketersediaan data di daerah PENYEMPURNAAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH 6 Data belum dibagi berdasarkan kewenangan 2 Terdapat duplikasi penginputan data yang nantinya berdampak pada perbedaan data Tidak tersedianya anggaran untuk pengumpulan data terhadap data yang bukan menjadi kewenangannya Tindak lanjut Akan dipetakan data berdasarkan kewenangan PENYEMPURNAAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH 7 Terdapat data yang prinsipnya dapat diintegrasikan dari tingkat pusat 3 Untuk data hasil penyelenggaraan statistik dasar prinsipnya merupakan kewenangan BPS yang dalam hal ini daerah hanya menginput berdasarkan publikasi BPS Terdapat data lain yang sifatnya harus berdasarkan verifikasi K/L terkait Tindak lanjut Akan dilakukan integrasi data di tingkat pusat sehingga daerah tidak harus melakukan inputing PENYEMPURNAAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH 8 Verifikasi terhadap data yang dikumpulkan dari OPD 4 Mekanisme verifikasi data belum diatur dalam peraturan perundang-undangan Tindak lanjut Saat ini RPerpres ttg Satu Data Indonesia telah sampai dengan proses paraf koordinasi Menteri PENYEMPURNAAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH 9 Relevansi data dan penggunaannya dalam dokumen perencanaan 5 Terdapat indikator-indikator tertentu yang belum masuk ke e-Database SIPD (SDG’s, SPM, dll) Belum diklasifikasikan data yang sifatnya komposit (olahan) dengan data tunggal dalam aplikasi Belum adanya fitur dan evaluasi terkait dengan data dalam e-Database dengan penggunaannya dalam Dokrenda Tindak lanjut Sedang diinventarisir indikator apa yang diperlukan untuk masuk dalam e- Database Akan diklasifikasikan data tunggal dan data komposit, serta data statistik dasar dan data statistik sektoral Integrasi aplikasi e-Database dengan e-Planning Evaluasi Ranperda RPJMD maupun fasilitasi RKPD melihat kesesuaian e-Database dengan data dalam Dokrenda PENYEMPURNAAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH Aplikasi sering lambat Aplikasi terkadang sulit diakses Terdapat keluhan terkait data hilang/error 10 Kendala aplikasi 6 Tindak lanjut Sedang dilakukan analisis kodering aplikasi yang mengakibatkan looping cukup lama Sedang dilakukan analisis terkait dengan kapasitas server dan bandwith Server SIPD akan dibagi menjadi 3 server PENYEMPURNAAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH 8 BAB 22 PASAL LAMPIRAN I LAMPIRAN II BAB I KETENTUAN UMUM BAB II DATA DAN INFORMASI BAB III PENGELOLA SIPD BAB IV PENGUMPULA N DAN PENGISIAN, EVALUASI DATA BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BAB VI PENDANAAN BAB VII KETENTUAN PERALIHAN BAB VIII KETENTUAN PENUTUP LAMPIRAN I KELOMPOK DATA SIPD SERTA TATA CARA PENGUMPULAN DAN PENGISIAN DATA LAMPIRAN II TATA CARA EVALUASI DATA SIPD STRUKTUR PERMENDAGRI NO. 8 TAHUN 2014

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH BAB I KETENTUA N UMUM BAB II DATA BERBASIS ELEKTRONIK / E- DATABASE BAB III PERENCANAAN BERBASIS ELEKTRONIK / E- PLANNING BAB IV MONITORING DAN EVALUASI BERBASIS ELEKTRONIK / E-MONEV BAB V PELAPORAN BERBASIS ELEKTRONIK / E- REPORTING BAB VI PENGELOLA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII MANAJEMEN PENGGUNAAN APLIKASI DALAM SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH BAB IX PEMBAHAR UAN SISTEM BAB X PEMBINAA N BAB XI PENDANAAN BAB XII KETENTUAN PERALIHAN BAB XIII PENUTUP STRUKTUR PERMENDAGRI NO. 98 TAHUN BAB 31 PASAL

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (1) Pemerintah Daerah melakukan pemetaan, pengumpulan, pengisian, validasi, serta evaluasi data pembangunan daerah dengan menggunakan aplikasi Data Berbasis Elektronik/ e-Database. (2) Data pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) meliputi: a.data statistik dasar yang diperoleh dari publikasi oleh lembaga yang membidangi penyelenggaraan pusat statistik; dan b.data statistik sektoral yang diperoleh dari perangkat daerah berdasarkan indikator kinerja pembangunan daerah. (3) Data statistik dasar dan data statistik sectoral sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi: BAB II DATA BERBASIS ELEKTRONIK/E-DATABASE Bagian Kesatu Umum Pasal 3 a.data tunggal; dan b.data komposit.

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (1) Data statistik dasar dan data statistik sektoral terhadap Data Tunggal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a, merupakan data yang belum diolah dalam aplikasi Data Berbasis Elektronik/ e-Database. (2) Data statistik dasar terhadap Data Komposit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf b, merupakan data yang tidak diolah dalam aplikasi Data Berbasis Elektronik/e-Database. (3) Data statistik sektoral terhadap data komposit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf b, merupakan data yang diolah dalam aplikasi Data Berbasis Elektronik/e-Database. (4) Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) digunakan sebagai salah satu dasar perumusan masalah dalam aplikasi Perencanaan Ber basis Elektronik/e-Planning. Pasal 4

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (1) Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), diisi ke dalam aplikasi Data Berbasis Elektronik/ e-Database berdasarkan lokasi. (2) Lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan wilayah administratif dan koordinat. (3) Wilayah administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), merupakan data berdasarkan lokasi di daerah kabupaten/kota dan/atau kecamatan. (4) Koordinat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berdasarkan titik koordinat peta yang dilakukan dengan melakukan penandaan lokasi pada peta. (5) Data statistik dasar dan data statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dikelompokkan dalam: a. data urusan wajib dan urusan pilihan; b. data perangkat daerah yang melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan; dan c. data lainnya meliputi kondisi daerah, karakteristik khusus dan/ atau keistimewaan daerah. Pasal 5

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH a.pemetaan kebutuhan data; b.pengumpulan data; c.pengisian data hasil pengumpulan ke dalam aplikasi Data Berbasis Elektronik/ e-Database; d.validasi data pada aplikasi Data Berbasis Elektronik/ e-Database; dan e.evaluasi data. (2) Dalam pengelolaan aplikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), perangkat daerah bertugas selaku produsen data. (3) Dalam pengelolaan aplikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), perangkat daerah yang membidangi urusan statistik bertugas selaku wali data. Bagian Kedua Tahapan Pengelolaan Aplikasi Data Berbasis Elektronik/E-Database Pasal 6 (1) Pengelolaan aplikasi Data Ber basis Elektronik/ e-Database daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota setiap tahunnya dilakukan melalui tahapan:

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (1) Pemetaan kebutuhan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a, merupakan identifikasi kebutuhan data daerah sesuai dengan kondisi daerah, karakteristik khusus dan/ atau keistimewaan daerah yang dilaksanakan oleh produsen data dan dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui fórum pemetaan kebutuhan data. (2) Pemetaan kebutuhan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan terhadap data pembangunan yang elemen datanya harus diisi sebagaimana yang dikeluarkan oleh Menteri melalui Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah. (3) Pengumpulan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b, dilaksanakan oleh produsen data dan dikoordinasikan oleh wali data. (4) Pengisian data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c, dilaksanakan oleh produsen data dan dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Pasal 7 (5) Validasi data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf d, dilaksanakan oleh walidata bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Forum Validasi Data.

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (7) Evaluasi data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf e, dilaksanakan oleh produsen data dan dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Forum Evaluasi Data. (8) Evaluasi data sebagaimana dimaksud pada ayat (7), digunakan untuk melihat tingkat keterisian dan pemanfaatan data. (6) Validasi data sebagaimana dimaksud pada ayat (5) digunakan untuk melihat kesesuaian data yang telah diisi dalam aplikasi Data Berbasis Elektronik/ e- Database dengan Standar Data dan Metadata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Data yang dipetakan, dikumpulkan dan diisi oleh produsen data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) sampai dengan ayat (4) harus memenuhi Standar Data dan memiliki Metadata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan yang mengatur terkait Satu Data Indonesia. Pasal 8

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (2) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat: a.pernyataan terpenuhinya standar data terhadap data yang ingin dikumpulkan dan diisi dalam aplikasi data berbasis elektronik/ e-Database yang diverifikasi oleh wali data; b.pernyataan ketersediaan Metadata terhadap data yang ingin dikumpulkan dan diisi dalam aplikasi Data Berbasis Elektronik/ e-Database yang diverifikasi oleh wali data; c.perencanaan waktu pengumpulan data; dan d.perencanaan waktu pengisian data. Pasal 9 (1) Tahapan pemetaan kebutuhan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a, dilaksanakan pada Bulan Februari untuk pengumpulan data di tahun berkenaan yang hasilnya dimuat dalam berita acara. (3) Tahapan pengumpulan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b, dilakukan sesuai dengan Standar Data dan perencanaan waktu pengumpulan data. 4) Tahapan pengisian data basil pengumpulan ke dalam aplikasi data berbasis elektronik/e- Database sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c, dilakukan sesuai dengan perencanaan waktu pengisian data dan paling lama 1 (satu) minggu sebelum tahapan Validasi Data.

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (6) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (5) paling sedikit memuat: a.pemyataan bahwa data basil pengumpulan dan pengisian oleh produsen data dapat dipertanggungjawabkan; dan b.kesesuaian basil pengumpulan dan pengisian data oleh produsen data dengan Standar Data dan metadata. (5) Tahapan validasi data sebagaimana dimaksud dalam Pasal6 ayat (1) huruf d, dilakukan paling lama minggu kedua bulan Februari setiap tahunnya terhadap data yang telah diisi di tahun sebelumnya yang hasilnya dimuat dalam berita acara. (7) Tahapan evaluasi data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf e, dilakukan per semester dalam satu tahun yang hasilnya dimuat dalam berita acara. (8) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (7) paling sedikit memuat: a.permasalahan yang dihadapi selama pengelolaan aplikasi Data Berbasis Elektronik/ e-Database; b.strategi penyelesaian permasalahan terkait pengelolaan aplikasi data berbasis elektronik/e-Database; dan c.saran penyempumaan terkait pengelolaan aplikasi Data Berbasis Elektronik/e- Database.

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (2) Informasi perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat: a.kondisi geografis daerah; b.demografi; c.potensi sumber daya daerah; d.ekonomi dan keuangan daerah; e.aspek kesejahteraan masyarakat; f.aspek pelayanan umum; dan g.aspek daya saing daerah. (3) Informasi perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi acuan dalam menyusun dokumen rencana pembangunan daerah. (4) Informasi perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disajikan dalam bentuk profil pembangunan daerah dan wajib dipublikasikan kepada masyarakat yang dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Pasal 10 (1) Data basil Pengelolaan aplikasi data berbasis elektronik/e-Database sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1), selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan informasi perencanaan pembangunan daerah.

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (2) Data atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) divalidasi untuk melihat kesesuaian data dengan Standar Data dan Metadata melalui Forum Validasi Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (6). (3) Data atau informasi yang telah divalidasi, diisi ke dalam aplikasi Data Berbasis Elektronik/ e-Database. (4) Dalam hal belum terdapat Standar Data dan Metadata terhadap data atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), validasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tetap dapat dilakukan dengan syarat produsen data menyiapkan Standar Data dan Metadata di tahun berikutnya. Pasal 11 (1) Dalam hal belum terdapatnya data atau informasi pada Aplikasi Berbasis Elektronik/ e-Database yang akan digunakan dalam penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah, pemerintah daerah dapat menggunakan data atau informasi diluar aplikasi Data Berbasis Elektronik/ e-Database dengan mencantumkan sumber data dan melampirkan bukti visual dan/ atau bukti pendukung lainnya.

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH Forum Pemetaan kebutuhan data (Februari tahun N) Forum Evaluasi data (maks Juni tahun N) Forum Validasi data (maks Minggu ke-2 Februari tahun N+1) Pengumpulan dan pengisian data Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Forum Evaluasi data (maks Desember tahun N) Pengumpulan dan pengisian data Pembentukan Tim Pengelola SIPD (maks Minggu ke-1 Desember tahun N-1) TAHAPAN PENGELOLAAN E-DATABASE a.pemetaan kebutuhan data; b.pengumpulan data; c.pengisian data; d.validasi data; dan e.evaluasi data. Tahapan e-Database:

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH PENYEMPURNAAN APLIKASI

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH PENYEMPURNAAN APLIKASI

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH PENYEMPURNAAN APLIKASI

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH PENYEMPURNAAN APLIKASI

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH Terima Kasih