PANEN DAN PASCA PANEN JAGUNG KACANG-KACANGAN UMBI-UMBIAN MK PASCAPANEN TANAMAN PERTANIAN
JAGUNG Macam : 1. Jagung semi (sayur) 2. Panen tongkol muda 3. Panen tongkol / pipilan kering KRITERIA PANEN : Belum terjadi penyerbukan. Atau bunga jantan dikastrasi Tongkol muda dipanen ketika klobot masih hijau, sebagian rambut jagung mengering, biji penuh tapi masih bisa ditusuk kuku, umur tanaman ± 65 – 70 HST
Batang, daun, rambut jagung dan klobot mengering 3. Jagung sudah masak penuh ditandai dengan : Batang, daun, rambut jagung dan klobot mengering Biji ditusuk kuku tidak tembus Ada “black layer” antara biji dan tongkol Kadar biji ± 25 – 30 %
CARA PANEN - Dengan tangan Apabila panen kering, agar tingkat kematangan seragam : saat klobot menguning potong batang satu ruas diatas tongkol bersihkan daun-daun yang masih ada biarkan tongkol dilapang 7 – 10 hari tergantung cuaca
PENGUPASAN Untuk benih dapat berklobot atau tanpa klobot PENGERINGAN Untuk jagung pipilan. Tongkol dikupas dan dikeringkan baru dipipil menggunakan tangan atau alat/mesin pipil Untuk benih dapat berklobot atau tanpa klobot PENGERINGAN Macam : a. tongkol klobot b. tongkol kupas (18-14%) c. pipilan (utk disimpan 12-14%)
PEMIPILAN PENYIMPANAN Dengan tangan umumnya utk benih Jagung dapat disimpan : - Tongkol berklobot - Tongkol tanpa klobot - Pipilan kering Syarat: kering, bersih, kontrol hpt gudang
Kacang-kacangan KRITERIA PANEN Kedelai : >75 % daun, polong menguning dan kering Umur panen Kacang hijau : Polong berubah warna
CARA PANEN : dipotong/disabit, dicabut, dipetik PERONTOKAN POLONG Kacang tanah : Umur panen Jaring pada polong sudah jelas, bagian dalam polong warna kehitaman CARA PANEN : dipotong/disabit, dicabut, dipetik PERONTOKAN POLONG SORTASI
Pengeringan biji untuk tujuan perdagangan (KA 13-14%) 2 tahap : pengeringan brangkasan pengeringan biji Jika menggunakan “batch dryer” suhu diatur 35 – 45oC, RH 55% agar buah tidak rusak pada waktu pembijian. Pengeringan brangkasan hingga kadar air ± 18% untuk memudahkan pembijian Pengeringan biji untuk tujuan perdagangan (KA 13-14%) Untuk disimpan KA biji <10 %
PEMBIJIAN - manual → untuk benih - dipukul-pukul - alat pengupas kacang tanah, alat perontok kedelai (thresher) PEMBERSIHAN dan SORTASI biji yang baik dipisah dari biji rusak dan kotoran PENYIMPANAN sebelum disimpan dalam bentuk biji harus dikeringkan hingga KA <9%
Apabila dijadikan benih, biji dengan kadar air harus < 9 % Apabila dijadikan benih, biji dengan kadar air harus < 9 %. Calon benih dicampur dengan abu jerami, disimpan dalam kaleng dan setiap bulan dijemur. Dengan cara ini biji dapat disimpan lebih dari 4 bulan.
Standar polong kacang tanah untuk perdagangan Karakteristik Mutu I Mutu II Mutu III 1. Rendemen, % bobot/bobot, maks 65,0 62,5 60,0 2. Kadar air biji, % (B/B), maks 9,0 3. Kadar kotoran, % (B/B), maks 1,0 2,0 3,0 4. Polong keriput, % (B/B), maks 4,0 5. Polong rusak, % (B/B), maks 0,5 6. Polong berbiji satu, % (B/B), maks 5,0 7. Kadar aflatoksin, ppm Sesuai hasil analisis
Standar biji kacang tanah untuk perdagangan Karakteristik Mutu I Mutu II Mutu III 1. Diameter biji (mm) minimum 8 7 6 2. Kadar air biji, % (B/B), maks 5-7 3. Kadar kotoran, % (B/B), maks - 0,5 3,0 4. Biji rusak, % (B/B), maks 2,0 5. Biji keriput, % (B/B), maks 4,0 6. Biji belah, % (B/B), maks 1,0 6,0 10 7. Serangga 8. Kadar aflatoksin, ppm Sesuai hasil analisis
Syarat kuantitatif mutu kedele (Glycine max) Syarat mutu umum: bebas hama & penyakit, bersih dari bahan kimia, tidak apek, asam atau bau asing serta bersuhu normal. Untuk syarat pokok cermati tabel berikut. Kriteria mutu Mutu I Mutu II Mutu III 1. Kadar air maks (% b/b) 13 14 16 2. Kotoran maks (% b/b) 1 2 5 3. Butir rusak (% b/b) 3 4. Butir keriput (% b/b) 8 5. Butir belah (% b/b) 6. Butir warna lain (% b/b) 10
Umbi-umbian KRITERIA PANEN: umur dan kebutuhan, ubi jalar 4 - 5 BST ubi kayu 6 – 7 BST utk konsumsi dan 10-12 BST utk tepung CARA PANEN ubi jalar : dicabut/guludan dibongkar dengan bantuan garpu ubi kayu : batang dipotong ± 20 cm dari muka tanah, dicabut atau dibongkar dgn garpu
Ubi kayu : Warna daging umbi : putih, kuning Bagian tengah ada jaringan berserat Umbi mengandung cyanogenic glucoside yaitu linamarin Bila sel umbi pecah bertemu enzim linamarase terbentuk HCN Umbi beracun bila kadar HCN > 100 mg Umbi tidak beracun bila kadar HCN < 50 mg
Ubi kayu apabila dikupas akan rusak dalam 24 jam, bila tanpa kupas tahan seminggu Bila disimpan dengan ada sedikit batang tahan 1-2 minggu Umbi yang dilepas dari batang dapat juga disimpan 3 – 4 minggu dengan dipendam dalam tanah atau campuran tanah dan abu gosok asal tidak ada luka
Ubi jalar : Warna daging tidak selalu sama dengan kulit Beberapa varietas kulitnya bergetah Daging umbi mengandung pati dan serat Ubi jalar lebih tahan disimpan lama, dengan rutin memotong tunas yang tumbuh
Tepung : Tepung umbi Tepung pati Kualitas tapioka ditentukan : 1) Warna Tepung → putih 2) Kandungan Air → kering 3) Struktur kasar atau halus 4) Banyaknya serat dan kotoran; serat dan kayu sedikit dan pati tinggi (umur <12 bulan) 5) Tingkat kekentalan; daya rekat tapioka tetap tinggi. Hindari penggunaan air yang berlebih dalam proses produksi
Proses pembuatan tepung ubi jalar Umbi dibersihkan dari tanah dan kotoran. Kulitnya dikupas/dilepas dari umbinya. Disawut (diiris tipis-tipis). Sawut direndam dengan larutan kapur. Dikering matahari/oven. Sawut kering digiling. Tepung Bija (Ubi Jalar).
TERIMA KASIH