PENYISIHAN CHROOM HEXAVALEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
Advertisements

Menghitung pH Hidrolisis Garam
Redoks Loading... Materi Redoks Latihan Evaluasi.
BAB 7 Larutan Penyangga dan Hidrolisis Next.
Sistematika Anion Gol I --- Garam Ca tak Larut
ELEKTROLISIS AIR.
Elektrolisis oleh siti zaharah.
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
Korosi By : yoshita.
ANALISIS KATION GOLONGAN III
Reaksi oksidasi - reduksi
REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DAN ELEKTROKIMIA
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
PERSAMAAN REAKSI DISUSUN OLEH : Anak Agung Yuniartha (03)
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi
fluorin Berasal dari kata fluo (mengalir) Ditemukan 1771
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
JENIS-JENIS GARAM: garam tidak terhidrolisis (Garam netral) : berasal dari asam kuat dengan basa kuat , pH=7 Garam hidrolisis sebagian a. Hidrolisis.
Sifat Kimia Aluminium Reaktifitas Senyawaan.
KIMIA ANORGANIK PERTEMUAN KE-3.
Bab 3 Stoikiometri.
REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
Elektrokimia TIM DOSEN KIMIA DASAR.
PEMURNIAN Lanjutan.
JENIS JENIS REAKSI KIMIA PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
ELEKTROKIMIA Kimia SMK
ANALISA KUANTITATIF ANALISA TITRIMETRI.
ASAM DAN BASA.
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
Titrasi Reduksi Oksidasi (Redoks)
Redoks 1 Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
OKSIDASI DAN REDUKSI.
1. Sel volta 2. Elektrolisis
MUDUL 12 Zn(s) + H2SO4(aq) REAKSI KIMIA DAN SUSUNAN BERKALA
MODUL XI DERAJAT KEASAMAN
OLEH EKO BUDI SUSATYO ANALISIS KUANTITATIF OLEH EKO BUDI SUSATYO
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 2
PERTANIAN LAHAN MARJINAL
REAKSI REDOKS ??????.
Keasaman Tanah.
ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
Air untuk: proses pencucian alat dan bahan, pengolahan dan sebagai bahan baku. Sumber air: PAM, sumur bor dan sungai harus memenuhi syarat air minum (potable.
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
Asam basa dan analisis kuantitatif
LARUTAN ELEKTROLIT DAN REAKSI REDOKS
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT
OKSIDASI REDUKSI KONSEP LAMA OKSIDASI
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
Penyetaraan Reaksi Redoks
Kelas X Semester 2 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
REAKSI REDOKS.
TATA NAMA SENYAWA KIMIA Oleh : Reskunanda Adhi Widjaya
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
1. Air Keadaan air di alam:
Reaksi oksidasi - reduksi
Reaksi Netralisasi SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI “B” 2009
NETRALISASI AIR LIMBAH SECARA KIMIA
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
TITRASI REDOKS.
Tugas Kimia Kelas XI IPA
BILANGAN OKSIDASI NITROGEN
Reaksi Redoks dan Tata Nama Senyawa. Materi Reaksi redoks Bilangan oksidasi Tata nama senyawa sederhana.
Penyetaraan Reaksi Redoks
TITRASI KONDUKTOMETRI Disusun Oleh: Lulu Munisah ( )
Proses pembuatan caustic soda (NaOH) Skala Laboratorium NaOH sering disebut dengan istilah soda kaustik, dibuat dengan cara Mereaksikan logam Na dengan.
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
1 REAKSI REDOKS & ELEKTROKIMIA. 3 PENGERTIAN Reaksi kimia dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi (Pengertian lebih luas) Reaksi kimia dimana terjadi.
Oleh : - Alfitri Yatmis - Rahmayanti -PPG DALJAB 2019 UNP.
Transcript presentasi:

PENYISIHAN CHROOM HEXAVALEN

PRINSIP PENYISIHAN: Reduksi dan pengendapan Reduksi: Cr+6 tidak mengendap sebagai Cr(OH)6 oleh karena itu harus direduksi menjadi Cr+3 agar dapat diendapkan sebagai Cr(OH)3 Reduksi dilakukan dengan menambahkan bahan kimia yang bersifat reduktor. Setelah terreduksi sebagai Cr+3, diendapkan dg Ca(OH)2: 2Cr+3 + 3Ca(OH)2 2Cr(OH)3 + 3Ca++

Cr+6 DALAM LIMBAH INDUSTRI Berasal dari industri pelapisan logam: ● proses pelapisan logam ● proses finishing □ Ion tersebut dijumpai dalam air cucian pence-lupan asam chromat, dan sisa-sisa pencelupan proses electroplating & anodizing □ Bahan pencelup tsb terdiri dari CrO3 dan H2SO4 atau Na2Cr2O7.H2O dan H2SO4. □ pH bahan 0,5 dg kandungan Cr+6 + 20.000 ppm

REDUKTOR YANG DIGUNAKAN Ferrosulfat (FeSO4) Natrium metabisulfit (Na2S2O5) Sulfur dioksida (SO2) □ Ferrosulfat dan natrium metabisulfit dapat dibubuh-kan secara kering maupun dalam bentuk larutan □ Sulfur dioksida didifusikan langsung ke dalam air dari tabung gas □ Reduksi chroom hexavalen sangat effektif dalam suasana asam, sehingga reduktor yang digunakan sebaiknya yang bersifat asam.

Jika ferrosulfat digunakan sebagai reduktor, ion ferro akan dioksidasi menjadi ion ferri Fe++ Fe+++ + e Jika metabisulfit atau sulfur digunakan sebagai reduktor, ion SO3= akan diubah menjadi ion SO4= SO3= + ½ O2 SO4=

Ferrosulfat Reduksi Cr+6 dalam reaksi oksidasi-reduksi dengan ferrosulfat akan mengubah ion chrom menjadi chromtrivalen (Cr+3) Ion Ferro akan dioksidasi menjadi ion Ferri 2 Cr+6 + 3FeSO4 Cr2(SO4)3 + 3Fe+3 + 3e- • Reaksi akan berlangsung secara cepat pada pH < 3. Sifat asam dari ferrosulfat sangat lemah pada peng-enceran yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan penambahan asam kuat untuk mengatur agar pH reaksi lebih kecil dari 3

► Penggunaan ferrosulfat sebagai reduktor mempunyai kerugian yaitu, yaitu akan terbentuk endapan Fe(OH)3 dalam proses pengendapan selanjutnya dengan Ca(OH)2. ► Untuk memperoleh hasil reaksi yang lengkap, dosis basa yang berlebihan perlu diberikan, yaitu sebesar 2,5 kali dosis teoritis.

REAKSI-REAKSI DG FERROSULFAT ● CrO3 + H2O H2CrO4 ● 2H2CrO4 + 6FeSO4 + 6H2SO4 Cr2(SO4)3 + 8H2O + 3Fe2(SO4)3 ● Na2Cr2O7 + 6FeSO4 + 7H2SO4 Cr2(SO4)3 +7H2O + 3Fe2(SO4)3 + Na2SO4 ● Cr2(SO4)3 + 3Ca(OH)2 2Cr(OH)3 + 3CaSO4 ● Fe2(SO4)3 + 3Ca(OH)2 2Fe(OH)3 + 3CaSO4

Secara teoritis, 1 ppm Cr+6 membutuhkan □ 16,03 ppm FeSO4.7H2O □ 6,01 ppm H2SO4 □ 9,48 ppm Ca(OH)2 90% • Lumpur endapan yang dihasilkan dalam reaksi: □ 0,38 ppm Fe(OH)3 dari 1 ppm FeSO4.7H2O □ 1,84 ppm CaSO4 dari 1ppm Ca(OH)2 □ 1,98 ppm Cr(OH)3 dari 1 ppm Cr+6

Sulfurdioksida dan natriummetabisulfit Dengan kedua bahan reduktor tersebut, reduksi Chrom terjadi akibat bereaksi dengan H2SO3 yang terbentuk dalam reaksi : SO2 + H2O H2SO3 H2SO3 akan berionisasi sbb.: H2SO3 H+ + HSO3- (H+)(HSO3-) ------------------ = 1,72 x 10-2 (H2SO3) Apabila pH di atas 4, sulfit dalam bentuk H2SO3 yang ada hanya 1% dan reaksi yang terjadi berlangsung lambat

Jika metabisulfit digunakan sebagai reduktor, garam tersebut akan terhidrolisa menjadi natrium bisulfit Na2S2O5 + H2O 2NaHSO3 NaHSO3 Na+ +HSO3- H2O H+ + OH- Na+ +HSO3- + H+ + OH- H2SO3 + NaOH Pada reaksi tersebut dibutuhkan penambahan asam kuat untuk menetralkan NaOH yang terbentuk.

Hasil reaksi akan tergantung pada pH dan temperatur. □ Pada pH < 2 akan terbentuk Cr2(SO4)3 □ Pada pH = 3, Cr4(OH)6(SO4)3 yg terbentuk □ Pada pH = 6,5 akan terbentuk Cr(OH)3. • Reaksi reduksi dengan Sulfur dioksida: 2H2CrO4 + 3 H2SO3 Cr2(SO4)3 + 5H2O • Reaksi reduksi dengan Na-metabisulfit: 2H2CrO4 + 3NaHSO3 + 3H2SO4 Cr2(SO4)3 + 3NaHSO4 + 5H2O • Reaksi pengendapan selanjutnya dengan kapur sama dengan yg berlangsung dengan Ferrosulfat

Kebutuhan bahan kimia: Secara teoritis, untuk menyisihkan 1 ppm Cr+6 dibutuhkan: □ 2,81 ppm Na2S2O5 (97,5 %) atau 1,85 ppm SO2 □ 1,52 ppm H2SO4 □ 2,38 ppm kapur Ca(OH)2 (90%)

Catatan: Pada pH > 3, kapur yang dibutuhkan untuk netralisasi berikutnya akan berkurang Pada pH = 8,0 - 9,9, Cr(OH)3 betul-betul tidak terlarut. Dari beberapa pengamatan tercatat bahwa lumpur endapan yang terbentuk sebanyak 1 - 2 % beratnya Dalam air selalu terdapat oksigen terlarut. Oleh karena itu penambahan SO2 harus dilakukan berlebihan yang diperhitungkan sebagai akibat oksidasi menjadi SO4. H2SO3 + ½ O2 H2SO4 Kelebihan dosis 35 ppm SO2 biasanya cukup