Oleh : Laila Nursafitri, M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PART 3 ALIRAN BEHAVIORISME ANDI THAHIR, MA.
Advertisements

TEORI BEHAVIOURISTIK DALAM PEMBELAJARAN
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN _Teori Behavioristik
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
Siti Arofah( ) Fransisca Dwi Listiani( )
LEARNING / BELAJAR.
Teori Behavioristik Thorndike Skinner Ciri Penerapan Aplikasi.
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
PERILAKU MANUSIA.
Burrhus Frederic Skinner
Karisma Sukmayanti, M.A PS.Psikologi-Unud
TEORI BEHAVIORISME.
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGUBAHAN PERILAKU OPERAN
PENGKONDISIAN OPERAN (lanjutan) (sumber: Ormrod,…)
behavioral psychotherapy
Teori Behaviorime Dalam Kurikulum
TEORI KOGNITIF SOSIAL Albert Bandura.
AVERSIVE CONDITIONING (PUNISHMENT)
Mengingat, Belajar dan Berpikir Psikologi Umum dan Sejarah Rika Riany Yoanna Febrianita Ruslim.
KONSEP-KONSEP PERILAKU
MODUL 8 MENGELOLA KARYAWAN (Motivasi Karyawan)
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Belajar Behaviouristik
Psikologi Behavioristik: Teori Belajar Pavlov, Thorndike, dan Skinner serta Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika.
PENDEKATAN BEHAVIORISTIK
Teori belajar Behavioristik.
MOTIVASI KERJA.
E.L.THORNDIKE ( ).
TEORI BEHAVIORISME.
AVERSIVE CONDITIONING (PUNISHMENT)
MOTIVASI, PRESTASI, DAN KEPUASAN
WINNY PUSPASARI THAMRIN
Pertemuan ke-2 BEHAVIORISM.
TEORI BELAJAR Teori Behaviorisme Oleh : Iswadi, M. Pd.
TEORI BELAJAR GUTHRIE TEORI KONTIGUITAS
TEORI PEMBELAJARAN PROF. DR. H. MANSUR, M.Ag. EXIT.
PSIKOLOGI BELAJAR.
TEORI BEHAVIORISTIK KELOMPOK 2 IMA CHOIRUNNISA’ ( )
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DAN EKSPOSITORI
Classical Conditioning - Skinner
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
LEARNING.
BEHAVIORISM YENY.ED.
Perubahan Paradigma Berorientasi pada guru Siswa sebagai objek belajar
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Filsafat pendidikan Oleh: Muhamad Ichsanudin ( )
Behaviorismne dan pendidikan
Teori Pembelajaran Matematika
MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Adhyatman Prabowo, M.Psi
TEORI BELAJAR Teori Behaviorisme
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Paradigma Behaviourisme B.F Skinner
BEHAVIORISME Belajar : Perubahan tingkah laku PBM :
PENYUSUN MAHFUD FAUZI DENTI AGUSTINA ISMI NURUL AINI PRAHESTI YULIANA DWI A DWIANI NUR F.P.
Motivasi, Prestasi, dan Kepuasan
PENGANTARBISNIS 10 Motivasi menjadi sangat penting bagi kebanyakan karyawan, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Agar dapat mencapai tingkat.
Pendidikan dan Pembelajaran
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
Paikologi pendidikan Login.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Stimulus - Respons atau Koneksionisme Thorndike
Classical Conditioning (Pengkondisian Klasik)  Teori Classical Conditioning diperkenalkan oleh Ivan Pavlov, ahli fisiolog dari Rusia.  Teori ini tumbuh.
TEORI Belajar BEHAVIORISME. Teori Pembelajaran  merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip-prinsip pembelajaran.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
TUJUAN : SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PEGERTIAN BELAJAR, CIRI-CIRI BELAJAR,TOERI BELAJAR, FAKTOR-2 YANG MEPENGARUHI,PRINSIP.
Transcript presentasi:

Oleh : Laila Nursafitri, M.Pd Teori Behavioristik Oleh : Laila Nursafitri, M.Pd

Ilustrasi Experimen Thorndike

Teori Belajar Thorndike Proses interaksi stimulus dan respon Teori connectionism / trial & eror Ciri-ciri belajar dengan trial and error : Ada motif pendorong aktivitas ada berbagai respon terhadap situasi ada eliminasi respon-respon yang gagal atau salah ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan dari prosesnya itu Teori Belajar Thorndike

Hukum Belajar Thorndike Hukum kesiapan (law of readiness) Hukum Latihan (law of exercise) Hukum Akibat (law of effect) Hukum Belajar Thorndike

Hukum kesiapan (law of readiness) Kesiapan adalah kecenderungan untuk bertindak. Ada 3 keadaan yang menunjukkan berlakunya hukum ini, yaitu: Bila pada organisme adanya kesiapan untuk bertindak atau berprilaku, dan bila organisme itu dapat melakukan kesiapan tersebut, maka organisme akan mengalami kepuasan. Bila pada organisme ada kesiapan organisme untuk bertindak atau berperilaku, dan organisme tersebut tidak dapat melaksanakan kesiapan tersebut, maka organisme akan mengalami kekecewaan. Bila pada organisme tidak ada persiapan untuk bertindak dan organisme itu dipaksa untuk melakukannya maka hal tersebut akan menimbulkan keadaan yang tidak memuaskan.

Hukum latihan (law of exercise) Hukum ini mengandung 2 hal yaitu : 1. The Law Of Use, yaitu hukum yang menyatakan bahwa hubungan atau koneksi antara stimulus dan respon akan menjadi kuat bila sering digunakan. Dengan kata lain bahwa hubungan antara stimulus dan respon itu akan menjadi kuat semata-mata karena adanya latihan. 2. The Law of Disuse, yaitu suatu hukum yang menyatakan bahwa hubungan atau koneksi antara stimulus dan respon akan menjadi lemah bila tidak ada latihan.

Hukum akibat (law of effect) Hukum ini juga berisikan 2 hal, yaitu : suatu tindakan/perbuatan yang menghasilkan rasa puas (menyenangkan) akan cenderung diulang, sebaliknya suatu tindakan (perbuatan) menghasilkan rasa tidak puas (tidak menyenangkan) akan cenderung tidak diulang lagi.

Konsep Belajar Menurut Thorndike Belajar adalah perubahan tingkah laku Interaksi stimulus dan respon Reinforcement (penguatan)

Pengkondisian Operan sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi modifikasi perilaku (belajar) manipulasi penguatan untuk menghasilkan perilaku yang diinginkan Teori Skinner

Penguatan (reinforcement) Hukuman (punishment) Teori Skinner

Teori Guthrie Hukum Kontiguiti kombinasi stimuli yang mengiringi gerakan akan cenderung diikuti oleh gerakan itu jika kejadiaannya berulang Teori Guthrie

Metode untuk memutuskan kebiasaan buruk: Ambang batas (threshold) memberikan stimuli baru secara perlahan-lahan sampai menghasilkan kebiasaan yang baru Metode fatigue (kelelahan) memberikan stimuli dan membiarkan semua respon keluar sampai mendapatkan respon yang diharapkan Metode respon tandingan (incompatable respon methode) memberikan stimuli lain disamping stimuli yang diberikan pada saat yang sama agar menghasilkan respon yang diharapkan