UJI PERINGKAT TANDA WILCOXON. Kegunaan : Membandingkan dua populasi yang berpasangan Data berskala ordinal Prinsip : Membandingkan jumlah peringkat selisih.

Presentasi berjudul: "UJI PERINGKAT TANDA WILCOXON. Kegunaan : Membandingkan dua populasi yang berpasangan Data berskala ordinal Prinsip : Membandingkan jumlah peringkat selisih."— Transcript presentasi:

1 UJI PERINGKAT TANDA WILCOXON

2 Kegunaan : Membandingkan dua populasi yang berpasangan Data berskala ordinal Prinsip : Membandingkan jumlah peringkat selisih data amatan yang bertanda paling sedikit Keputusan : H 0 diterima jika T > Tα Tabel yang digunakan : a. N kecil (≤ 25) menggunakan Tabel Wilcoxon b. N > 25 menggunakan Tabel Z

3 Metode : Misalkan d i adalah selisih pasangan data. 1.Keluarkan di yang bernilai nul. 2.Peringkat di tanpa memperhatikan tanda (+ atau - ). 3.Tanda dikembalikan seperti semula 4.Untuk menentukannilai T pilih data yang mempunyai cacah tanda paling sedikit. 5.Jumlahkan peringkat yang berada pada pilihan yang dicantumkan padaurutan nomor 4..

4 Seorang ahli tingkah laku hewan ingin menguji apakah terdapat perbedaan perilaku orang utan setelah ditangkarkan dibanding ketika masih hidup di hutan. Nilai tingkah laku dicatat dalam kisaran 0 – 100, dengan ketentuan nilai semakin besar nilainya semakin jinak (0 = sangat liar, 100 sangat jinak). Data hasil pengamatan selengkapnya disajikan sebagai berikut. Contoh NoKehidupan Hutan (H)Penangkaran (P) 11050 23020 3 50 4060 54060 61080 72070 Data fiktif Apakah cukup bukti bahwa terdapat perbedaan tingka laku orang utan tersebut ketika sebelum an sesudah penangkaran,jika α = 5%?

5 Penyelesaian Hipotesis H 0 : tidak terdapat perbedaan tingkah laku orang utan ketika masih di hutan dengan setelah ditangkarkan. H 1 : terdapat perbedaan tingkah laku orang utan ketika di hutan dengan setelah ditangkarkan.

6 Level of significance for one tail test N.025.01.005 Level of significance for two tail test.05.02.01 60-- 720- 8420 9632 10853 11 75 1214107 13171310 14211613 15252016 302420 17352823 18403328 19463832 20524338 21594943 22665649 23736255 24816961 25897768 Titik kritis Titik kritis pada α = 0,025 (uji dua sisi), dan N = 7 adalah 2.

7 Teknik penyelesaian NoNilai Prl P Nilai Prl H (P-H)(P-H) ttd Prgkt (P-H) ttd Prgkt (P-H) dtd Prgkt (+) Prgkt (-) 1501040 444 22030-10101 3502030 333 4600 666 5 4020 222 6 801070 777 7 20 50 555 T = 1 1. ttd = tanpa tanda 2.dtd = dengan tanda

8 Keputusan : H 0 diterima jika T > T α T = 1 T α = 2 T < Tα (2 <1) Simpulan ?

9 Sampel besar Sampel besar dianggap mendekati sebaran normal n(n+1) µ T = 4 σ T = n(n+1)(2n + 1) 24 Z = T -µ T σTσT √

10 HP 1050 3020 50 060 4060 1080 2070 3045 2154 3256 8562 1241 6571 HP 2275 4553 1358 2763 3264 6053 2568 3564 2882 4371 1664 1876 1978 P - H 40 -10 30 60 20 70 50 15 33 24 -23 29 6 P - H 53 8 45 36 32 -7 43 29 54 28 48 58 59 PP-H 16 -4 12 25 6 26 20 5 14 8 -7 10.5 1 PP-H 21 3 18 15 13 -2 17 10.5 22 9 19 23 24 Contoh sampel besar µ T = 26(27) 4 σ T = 26(27)(53) 24 Z = 13 - 26(27) -162.5 Z = √1550,25 39,37 - 4.13 Z = √ Daerah kritis Z 0,05 = 1,96 T = 13