Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

By: Nurul Damayanti PBI / B

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "By: Nurul Damayanti PBI / B"— Transcript presentasi:

1 By: Nurul Damayanti 20100540049 PBI / B
Wakil Rakyat By: Nurul Damayanti PBI / B

2 Sinopsis Film ini mengisahkan seorang pemuda bernama bagyo yang dituduh mengacaukan Rakernas suatu partai besar pimpinan Zainuddin, peristiwa ini membuat bagyo kehilangan perkejaan, hidupnya semakin susah. Karena insiden tersebut, Bagyo kehilangan pekerjaan, dan rencana pernikahannya dengan Ani terancam batal. Ditambah lagi Abdul, ayahnya Ani memang tidak menyukainya. Bagyo terpaksa harus mencari cara untuk mewujudkan impiannya menikah bersama Ani.

3 Ditengan musibah ini, uang bagyo dirampok, Bagyo mengejar sekumpulan perampok itu, dan ternyata perampok tersebut juga sedang merampok seorang artis terkenal, Atika. Tetapi, aksi itu gagal karena Bagyo tiba-tiba muncul dan menghajar mereka. Peristiwa tersebut membuat Bagyo mendadak terkenal, dan disanjung sebagai pahlawan. Namanya langsung jadi buah bibir di berbagai media nasional maupun daerah. Ketenaran Bagyo dimanfaatkan oleh sebuah partai pimpinan Wibowo untuk menarik perhatian rakyat. Bagyo diangkat menjadi seorang caleg dari sebuah partai tersebut.

4 Bagyo dirayu oleh sang ketua partai, Wibowo dan asistennya Dani
Bagyo dirayu oleh sang ketua partai, Wibowo dan asistennya Dani. Ditemani bekas anak buahnya yang bernama Jereng. Ia pun berangkat untuk berkampanye di Wadasrejo, sebuah daerah terpencil yang rakyatnya hidup serba kekurangan. Ternyata masyarakat Wadasrejo tidak mengenal sosoknya sama sekali. Bagyo harus mencari akal untuk memperkenalkan diri dan menarik simpati warga. Bagyo menemukan kenyataan lain yang lebih penting daripada nama besar dan popularitas. Masyarakat desa lebih tahu apa yang paling mereka butuhkan

5 Komentar Film “Wakil Rakyat”

6 Kita tahu bahwa akhir-akhir ini kelayakan para wakil rakyat yang tergabung di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menuai kontroversi. Banyak orang yang mengkritik kinerja anggota DPR yang dianggap kurang memuaskan dan kurang menampung aspirasi rakyat. Walaupun mendapat banyak kritikan dan bahkan juga hujatan para anggota DPR malah menyetujui rancana pembuatan gedung DPR baru yang akan menghabiskan dana lebih dari satu triliyun rupiah. Menurut saya, para anggota DPR sekarang ini seakan-akan tidak memedulikan kritikan-kritikan yang ditujukan kepada mereka. Mereka berdalih bahwa pembuatan gedung DPR yang baru akan meningkatkan kinerja mereka.

7 Sungguh sebuah ironi mengingat keadaan rakyat Indonesia masih banyak yang hidup di tengah kemiskinan. Banyak orang yang menganggap upah anggota DPR yang besar tidak sepadan dengan kinerjanya yang tidak maksimal. Lihat saja saat sidang banyak anggota DPR yang absen tidak mengikuti sidang. Kasus yang terjadi baru-baru ini malah lebih menghebohkan, di tengah rapat paripurna DPR ada seorang anggota DPR yang terpotret sedang asyik menonton film porno.

8 Sungguh perbuatan yang tidak patut dicontoh
Sungguh perbuatan yang tidak patut dicontoh. Tapi yang perlu kita ingat adalah anggota DPR merupakan wakil rakyat. Bahkankatanya para anggota DPR adalah putra-putra terbaik Indonesia. Jelaslah bahwa anggota DPR adalah orang yang paling pintar, paling cerdas, dan paling berperilaku baik daripada yang lain. Jadi apakah perilaku anggota DPR juga mewakili perilaku rakyat Indonesia? Jika perilaku wakil rakyat buruk bagaimana perilaku rakyatnya ya?.

9 Tentu saja yang dapat menjawab pertanyaan tersebut adalah pribadi kita masing-masing. Coba kita mulai mengintropeksi diri kita sendiri apakah perilaku para anggota DPR mencerminkan perilaku kita.

10 Pesan Moral Dalam film “wakil rakyat” ini menggambarkan bagaimana rencana dan strategi politik yang hebat harus mendahulukan kepentingan sesama yang membutuhkan bantuan. Jadi bukan kedudukanlah yang harus diutamakan para wakil rakyat, tapi bagaimana para wakil rakyat itu melakukan sesuatu yang nyata terhadap rakyat.

11 Dan menurut saya, isi di kasus film “wakil rakyat” ini tentunya sangat berhubungan dengan isi sila ke-4 pancasila, yaitu “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”, dan seharusnya wakil rakyat harus bersikap seperti apa yang ada dikandungan isi sila ke-4 tersbut,dimana sila ke-empat memiliki nilai-nilai demokrasi sebagai berikut: Kerakyatan berarti kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat, berarti Indonesia menganut demokrasi.

12 Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan pikiran yang sehat dengan selalu mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan dengan sadar, jujur, dan bertanggung jawab, serta didorong oleh itikad baik sesuai dengan hati nurani. Permusyawaratan berarti bahwa dalam merumuskan atau memutuskan suatu hal, berdasarkan kehendak rakyat, dan melalui musyawarah untuk mufakat.

13 Perwakilan berarti suatu tata cara mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan melalui badan perwakilan rakyat. Adanya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab baik terhadap masyarakat bangsa maupun secara moral terhadap Tuhan yang Maha Esa. Menjujung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan.

14 Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama.
Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku, agama, karena perbedaan adalah merupakan suatu bawaan kodrat manusia. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu, kelompok, ras, suku maupun agama. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.


Download ppt "By: Nurul Damayanti PBI / B"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google