KELOMPOK 11 ANGGOTA:1.ZAM-ZAM HIDAYA 2.NUNUNG 3.YAYI LATIFA 4.FIFI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sumber Hukum Islam Pendidikan Agama Islam SMA Kelas X Next.
Advertisements

By: Mista Hadi Permana, M.Pd I
IJTIHAD SUMBER HUKUM ISLAM YANG KETIGA PGSD 1 E.
BAB : 5 ASPEK FIKIH SUMBER HUKUM ISLAM HUKUM TAKLIFI HUKUM WAD’I SK/KD
M. Sularno Program Studi Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia.
SYARI’AT ISLAM.
AGAMA ISLAM APAKAH ISLAM ITU SATU ATAU BANYAK? MANA ISLAM YANG BENAR?
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Sumber Pengembangan Hukum Islam
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
IJMA’ SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
Ar Rayu sebagai Sumber Hukum Islam
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
USHUL FIQH PEMBAHASAN PENGERTIAN USHUL FIQH RUANG LINGKUP USHUL FIQH
PENGERTIAN SUMBER HUKUM ISLAM DAN PENGERTIAN AL-QURAN SECARA BAHASA DAN ISTILAH Oleh kelompok 1 xiis1.
HUKUM ISLAM DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA
Sejarah Hukum Islam II (Masa Pembinaan, Pengembangan, dan Pembukuan)
SUMBER HUKUM ISLAM & METODE BERIJTIHAD
KESIMPULAN BAB 1V SUMBER HUKUM ISLAM
PGSD 1 E Disusun oleh MUHAMMAD SAIFUL ASRORI. Etimologi (asal usul kata): ijtahada- yajtahidu-ijtihadan berarti “berusaha dengan sungguh-sungguh” PENGERTIAN.
Oleh: Ali Ilhami Bin Basir
As-Sunah yang memuat Sunnah Rasulullah
Pertemuan Ke-9.
HUKUM PERORANGAN & KEKELUARGAAN ISLAM
Belajar dengan cermat Tanpa beban Ikhlas karena Allah.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Materi Pertemuan XI Ar Rayu, Ijma’ dan Qiyas.
SUMBER HUKUM ISLAM.
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
Sumber hukum islam.
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
SUMBER HUKUM ISLAM OLEH : MISWAN. S.Ag.,S.Kom.
Penguatan Materi Fiqih
AGAMA ISLAM APAKAH ISLAM ITU SATU ATAU BANYAK? MANA ISLAM YANG BENAR?
Syari’ah, Fikih dan Hukum Islam
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM
Universitas Indonesia
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
Anang Zubaidy Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia April 2013
CREATED BY: MARETTA DANIATY
وبركاته الله ورحمة عليكم السّلام
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Oleh: Muhsin Hariyanto
Sumber Hukum Islam.
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK
PENDAHULUAN TUJUAN SYARI’AT ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MAZHAB HUKUM ISLAM.
SUMBER HUKUM ISLAM.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Sebagai Upaya Mewujudkan dan Melestarikan Agama
SUMBER HUKUM ISLAM BERDASARKAN AKAL PIKIRAN MANUSIA
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
ISLAM DALAM DISIPLIN ILMU
TASAWWUR ISLAM II WEEK 1 PERUNDANGAN ISLAM
Sumber Hukum Islam Next SMK MANBA’UL ‘ULUM CIREBON
USUL FIQH SESSI 3 SUMBER-SUMBER HUKUM
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
IJTIHAD Pengertian Ijtihad
KELOMPOK. Pengertian Hukum Islam. Pengertian Hukum Islam Menurut Ahmad Rofiq, Pengertian Hukum Islam adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang didasarkan.
KANDUNGAN AL QURAN Pendidikan Agama Islam
KONSEP HUKUM DAN SUMBER HUKUM ISLAM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kelompok 3/ Kelas 40 Jatmiko Dwi Purnomo ( ) Putri Nurul.
BISMILAHIRAHMINARAHIM TUJUAN PEMBELAJ ARAN Menjelaskan pengertian ijtihad Menjelaskan syarat-syarat ijtihad Menjelaskan pengertian ijma Menjelaskan pengertian.
KELOMOPOK 4 Disusun Oleh : Rizki Aidil (G1B018007) Altos Syafullah (G1B018035) Dayu Kinanda (G1B018053) Yogi Priyantoro (G1B018073) Lut Junianto (G1B018093)
Transcript presentasi:

KELOMPOK 11 ANGGOTA:1.ZAM-ZAM HIDAYA 2.NUNUNG 3.YAYI LATIFA 4.FIFI IJTIHAD SUMBER HUKUM ISLAM YANG KETIGA KELOMPOK 11 ANGGOTA:1.ZAM-ZAM HIDAYA 2.NUNUNG 3.YAYI LATIFA 4.FIFI

seorang mujtahid dalam menemukan hukum syara’ yang berkaitan dengan PENGERTIAN IJTIHAD Etimologi (asal usul kata): ijtahada-yajtahidu-ijtihadan berarti “berusaha dengan sungguh-sungguh” Terminologi (istilah): upaya maksimal seorang mujtahid dalam menemukan hukum syara’ yang berkaitan dengan perbuatan manusia dari sumbernya, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah

Mujtahid Adalah orang yang memiliki kualifikasi tertentu sehingga memiliki kemampuan untuk menggali pesan-pesan dari Al-Qur’an dan Hadis atau melakukan ijtihad. Kualifikasi mujtahid: 1. Penguasaan bahasa 2. Mengetahui ayat dan hadis hukum 3. Penguasaan metode penggalian hukum 4. Memahami masalah yang dihadapi

IJTIHAD dalam pengertian luas Ijtihad mencakup seluruh bidang kehidupan manusia, baik masalah perilaku maupun non perilaku, hukum, akidah, akhlak, konkrit, abstrak, sosial, dan kealaman maupun masalah wahyu yang absolut(mutlak)

IJTIHAD dalam bidang akidah Akidah secara etimologi adalah apa yang diyakini oleh seseorang. Akidah mencakup beberapa cabang ilmu, dalam sejarah kajian ilmu akidah muncul beberapa aliran seperti Murji’ah dan Mu’tazilah. Masing-masing aliran menggunakan Alquran dan Hadis sebagai acuan. Mereka membaca, mempelajari, dan meneliti ayat Alquran dan Hadis, itulah yang dinamakan ijtihad dalam bidang akidah.

IJTIHAD dalam bidang hukum Istilah hukum memiliki perbedaan pandangan antara ulama fikih dan ulama usul. Ulama fikih, hukum: sesuatu yang dipahami dari Alquran atau Hadis, bahwa perbuatan itu wajib, sunnah, haram, makruh, dan mubah. Ulama usul, hukum: titah Allah Swt yang berkenaan dengan perbuatan manusia, baik berupa tuntutan, pilihan, ataupun syarat.

IJTIHAD dalam bidang hukum Sumber dan metode pengembangan hukum Islam Sumber hukum islam adalah Alquran dan Hadis. Mujtahid melakukan ijtihad tentang hukum islam menggunakan metode-metode. Diantaranya: -qiyas -mashalih al-mursalah -istihsan -’urf -istishab

IJTIHAD dalam bidang politik Contohnya terdapat pada cara pengangkatan pemimpin. Digunakan metode istislah atau pertimbangan kemaslahatan. Pada masa pemimpin dari jaman Rasulullah Saw sampai Ali bin Abi Thalib digunakan cara pengangkatan pemimpin langsung oleh masyarakat. Namun setelah Ali bin Abi Thalib, pemimpin diangkat dengan sistem kerajaan (keturunan)